Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pentingnya penanaman sikap nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 2 Boyolali, 2) Peranan Ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) dalam menanamkan sikap nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 2 Boyolali, 3) Faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan ekstrakurikuler Paskibra sebagai upaya penanaman sikap nasionalisme pada siswa di  SMA Negeri 2 Boyolali.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Pengujian validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan model interaktif yang meliputi: Pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Simpulan hasil penelitian : 1) Penanaman sikap nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 2 Boyolali menjadi penting karena siswa yang tertanam sikap nasionalisme : a) dapat membentengi dirinya agar tidak terjerumus hal negatif seperti melanggar norma maupun peraturan yang ada di sekolah, b) mengingat sejarah kemerdekaan Indonesia dan sejarah SMA Negeri 2 Boyolali yang didirikan oleh Tentara Pelajar Boyolali, c) tertanam cinta tanah air sehingga terhindar dari suatu paham separatisme  2) Peranan Ekstrakurikuler Paskibra dalam menanamkan sikap nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 2 Boyolali yaitu a) sarana menanamkan sikap nasionalisme, b) sarana mengatasi krisis kebangsaan di kalangan pelajar, c) sarana mewujudkan bela negara di kalangan pelajar. 3) Faktor pendukung : a) Berasal dari dalam diri siswa, b) Penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, c) Dukungan dari guru dan kepala Sekolah. Sedangkan faktor penghambat : a) Sarana berupa lapangan minim karena sekolah melakukan renovasi gedung besar-besaran disemester pertama. Sehingga dalam satu lapangan dilakukan beberapa ekstrakurikuler sekaligus, b) Anak terpecah fokus karena dalam satu lapangan dilakukan beberapa ekstrakurikuler sekaligus, c) Penyediaan dana yang terganggu akibat renovasi gedung, sehingga dana dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah membengkak untuk keperluan gedung, d) Tidak adanya program kerja dari ekstrakurikuler Paskibra, e) Pembina tidak rutin dalam mengisi jurnal kegiatan ekstrakurikuler

Kata Kunci : peranan, ekstrakurikuler Paskibra, sikap nasionalisme