ABSTRAK

Implementasi Israel Settlement Policy pada masa pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tahun 2015-2017 menjadi bahasan utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Implementasi Israel Settlement Policy memiliki pengaruh terhadap keamanan negara Israel dan bagaimana negara-negara lain serta organisasi internasional merespon Israel Settlement Policy. Penelitian ini juga menganalisis kelebihan dan kekurangan dari Israel Settlement Policy. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep implementasi kebijakan untuk menganalisis kebijakan yang diambil oleh Israel dalam merealisasikan settlement, national interest untuk menjelaskan bagaimana Israel Settlement Policy berpengaruh terhadap kepentingan negara Israel, power untuk menjelaskan Israel Settlement Policy sebagai sebuah kekuatan Israel yang digunakan untuk meraih keamanan negara dan teori realisme untuk menganalisis perilaku Israel sebagai negara yang selalu bertindak rasional untuk dapat bertahan dan meraih kepentingan negara dari Israel dengan penggunaan kekuatan.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini Implementasi dari Israel Settlement Policy memiliki pengaruh positif terhadap keamanan negara Israel. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa kebijakan dari Israel Settlement Policy yang tergolong sebagai strategi counter terrorism Israel. Sebagai kebijakan yang dianggap melanggar hukum internasional, Israel Settlement Policy banyak mendapat respon negatif dari negara-negara lain serta organisasi internasional bahkan dari Amerika Serikat. Kebijakan Israel Settlement Policy sendiri tidak memiliki kelemahan dan kekurangan yang begitu berarti dikarenakan adanya dukungan dari Amerika Serikat sebagai aliansi Israel.

KATA KUNCI: Settlements, Implementasi Kebijakan, National Interest, Power, Teori Realisme, Benjamin Netanyahu