Abstrak

Latar belakang : Siklus menstruasi merupakan indikator penting kesehatan wanita. Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh persen lemak tubuh, persen bebas lemak, status gizi, kualitas tidur dan stress. Tujuan : Menganalisis hubungan lemak tubuh, persen bebas lemak, status gizi, kualitas tidur dan stress dengan siklus menstruasi. Metode : Subjek penelitian ini adalah remaja putri minimal berusia 15 tahun yang telah mengalami menstruasi minimal 2 tahun. Variabel dependen yaitu siklus menstruasi, sedangkan variabel independen  yaitu lemak tubuh, persen bebas lemak, status gizi, kualitas  tidur  dan  kondisi  stress.  Metode  penelitian    observasional  analitik  dengan desain cross sectional. Jumlah subjek 148 siswi. Data status gizi didapat melalui pengukuran antropometri, data kualitas tidur diambil dengan kuesioner PSQI dan data kondisi stress didapat dari kuesioner PSS-10, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square  dan  Regresi  Logistik.  Hasil  :  Ada  hubungan  bermakna  antara  status  gizi, kualitas tidur dan kondisi stress dengan siklus menstruasi remaja. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa remaja yang IMT nya tidak normal berisiko 1,91 kali mengalami gangguan siklus menstruasi, remaja dengan kualitas tidur yang buruk beresiko 2,05 kali mengalami gangguan siklus menstruasi dan remaja dengan kondisi stress beresiko 2,26 kali mengalami gangguan siklus menstruasi. Kesimpulan : Ada hubungan  antara  persen  lemak  tubuh,  status  gizi,  kualitas  tidur  dan  kondisi  stress dengan siklus menstruasi. Kondisi stress paling berpengaruh terhadap keteraturan siklus menstruasi.

Kata Kunci : IMT, Kualitas Tidur, Stress, Siklus Menstruasi, Remaja Putri