Abstrak

       Sikap santun merupakan salah satu nilai karakter yang harus ditanamkan pada siswa. Pemerintah mendukung hal tersebut dengan mengeluarkan peraturan yang dapat menjadi dasar penanaman pendidikan karakter dalam lingkup sekolah. Salah satu cara untuk menanamkan sikap santun tersebut adalah memberikan contoh kepada siswa.  Sejalan dengan hal tersebut, ada pembelajaran diskusi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang dapat menjadi pengantar menanamkan sikap santun siswa. Di sisi lain, perlu adanya media ajar yang digunakan sebagai contoh dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui strategi kesantunan berbahasa pada tuturan acara diskusi Indonesia Business Forum di Tv One dan kebermanfaatan acara tersebut untuk menjadi media ajar atau contoh penerapan sopan santun dalam keterampilan berbicara pada saat berdiskusi.
       Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan metode analisis isi. Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah moderator dan narasumber yang turut berpartisipasi dalam acara diskusi Indonesia Business Forum. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah tuturan dari moderator dan narasumber yang mengandung strategi kesantunan berbahasa yang ditawarkan oleh Brown dan Levinson. Untuk mengetahui adanya relevansi data yang berupa tuturan sebagai media ajar keterampilan berbicara siswa SMP, maka peneliti juga mengadakan wawancara kepada guru dari SMP Negeri 1 Surakarta, SMP Negeri 2 Surakarta, SMP Negeri 4 Surakarta, SMP Negeri 19 Surakarta dan SMP Ta’mirul Islam Surakarta.
       Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa moderator dan narasumber dalam acara diskusi Indonesia Business Forum mengimplementasikan beberapa kategori dalam strategi kesantunan yang ditawarkan oleh Brown dan Levinson. Moderator dan narasumber yang berpartisipasi dalam acara diskusi tersebut dominan menggunakan strategi kesantunan positif diikuti strategi kesantunan negatif, strategi kesantunan langsung dan strategi kesantunan tidak langsung. Hal ini disebabkan adanya keinginan moderator dan narasumber sebagai penutur untuk meminimalkan jarak dengan lawan bicara dan menjalin tuturan yang lebih komunikatif. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa perlu adanya pemilihan subjek dalam acara diskusi tersebut untuk dijadikan contoh sopan santun dalam pembelajaran diskusi atau sebagai media ajar keterampilan berbicara bagi siswa SMP.

Kata Kunci : strategi kesantunan berbahasa, keterampilan berbicara, diskusi