×
Latar belakang: Karsinoma nasofaring merupakan keganasan limfo-epitelial nasofaring. Infeksi virus Epstein-barr berperanan penting pada kejadian karsinoma nasofaring tipe undifferentiated. Epstein-barr virus Nucleus Antigen-1 (EBNA-1) merupakan protein yang dikodekan oleh virus Epstein-barr yang berperanan mengendalikan transkripsi virus. Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) adalah reseptor tirosin kinase yang berperanan pada jalur transduksi sinyal yang mengatur fungsi sel pada keganasan epitel.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara ekspresi Epstein-barr virus Nucleus Antigen-1 (EBNA-1) dengan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pada stadium lanjut undifferentiated karsinoma nasofaring.
Bahan dan Metode: Sebanyak 30 sampel biopsi formalin buffer-fixed, parafin-embedded jaringan karsinoma nasofaring dengan tipe histologis undifferentiated pada stadium lanjut dipelajari tingkat ekspresi EBNA-1 dan EGFR dengan menggunakan teknik pemeriksaan imunohistokimia.
Hasil: Ekspresi EBNA-1ditemukan pada 70% dan EGFR terekspresi kuat 66,67% dan terekspresi sedang 23,33% pada stadium lanjut undifferentiated karsinoma nasofaring. Ekspresi EBNA-1 berhubungan dengan stadium lanjut undifferentiated karsinoma nasofaring (p=0.048 ; r=0.372) dan ekspresi EGFR berhubungan dengan stadium lanjut undifferentiated karsinoma nasofaring (p=0.021 ; r=0.421).
Kesimpulan: Studi ini menunjukkan adanya hubungan antara ekspresi EBNA-1 dengan EGFR pada stadium lanjut undifferentiated karsinoma nasofaring (p=0,000 ; r=0,774)
Kata kunci :Karsinoma nasofaring, undifferentiated, stadium lanjut, EBNA-1, EGFR