×
Fenomena ketidaksantunan yang hadir dalam reality show 86 pada saat polisi melakukan interogasi kepada orang yang diduga melakukan penyimpangan. Tuturan tidak santun memiliki strategi yang diterapkan oleh penutur yakni strategi ketidaksantunan. Tuturan yang disampaikan selain mengandung strategi terdapat pula fungsi ketidaksantunan.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (i) bagaimanakah strategi ketidaksantunan dalam reality show 86 di NET TV?, dan (ii) bagaimanakah fungsi ketidaksantunan dalam reality show 86 di NET TV?
Tujuan dari penelitian ini mencakup dua hal, yakni: (i) mendeskripsikan strategi ketidaksantunan dalam reality show 86 di NET TV, dan (ii) mendeskripsikan fungsi ketidaksantunan dalam reality show 86 di NET TV.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa dialog yang mengandung strategi dan fungsi ketidaksantunan. Sumber data yang digunakan adalah reality show 86. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik unduh dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kontekstual, cara tujuan (means-end), dan heuristik.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini meliputi dua hal yakni: (i) strategi ketidaksantunan yang ditemukan dalam reality show 86 yaitu strategi ketidaksantunan secara langsung, strategi ketidaksantunan positif, strategi ketidaksantunan negatif, dan strategi sarkasme atau kesantunan semu. Strategi ketidaksantunan positif meliputi lima substrategi yakni mengabaikan orang lain, tidak peduli, tidak simpati, tidak tertarik, dan membantah. Strategi ketidaksantunan negatif meliputi tujuh substrategi yakni menakut-nakuti, mencemooh/mengejek, meremehkan, meragukan, menuduh, mengancam, memaksa; dan (ii) fungsi ketidaksantunan yang ditemukan dalam reality show 86 yaitu ketidaksantunan yang berfungsi afektif, ketidaksantunan yang berfungsi memaksa, ketidaksantunan yang berfungsi menghibur.
Kata kunci: ketidaksantunan, strategi, fungsi