Sebuah organisasi menggunakan internet untuk kebutuhan, tantangan, dan komunikasi di tempat kerja. Penggunaan internet di tempat kerja merupakan masalah penting bagi peningkatan produktivitas baik karyawan, penyelia, dan manajer. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, workplace autonomy orientation pada produktivitas karyawan yang dimediasi oleh kepuasan karyawan.

Secara spesifik, penelitian ini memiliki keterbatasan pada reponden dengan status sebagai karyawan tetap, masa kerja, tingkat pendidikan dan bekerja di perbankan khususnya memiliki fasilitas internet di tempat kerja yang ada di Kota Surakarta. Data pada penelitian ini dihimpun melalui kuesioner yang didistribusikan secara langsung kepada responden melalui HRD. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 210 dengan menggunakan teknik non probability sampling dan judgmental sampling. Setelah itu, dilakukan pengujian instrumen data meliputi uji validitas dan reliabilitas, dan kemudian dilakukan uji model serta uji hipotesis menggunakan alat uji SmartPLS 3.2.5.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, workplace autonomy orientation berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan karyawan, kemudian kepuasan karyawan  berpengaruh secara positif terhadap produktivitas karyawan. Kepuasan karyawan memediasi secara tidak langsung hubungan workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, workplace autonomy orientation pada produktivitas karyawan.  

Kata kunci  : workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, workplace autonomy orientation, kepuasan karyawan, produktivitas karyawan