Partisipasi petani menunjukkan keterlibatan dan keikutsertaan petani dalam pembangunan yang meliputi kegiatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil suatu program pembangunan yang dikerjakan masyarakat lokal.
Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) partisipasi petani dalam kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO); (2) umur, pengalaman individu, pendidikan nonformal, akses informasi dan pengambilan risiko petani dalam pemanfaatan UPPO; dan (3) hubungan antara umur, pengalaman individu, pendidikan nonformal, akses informasi dan pengambilan risiko petani dengan partisipasi dalam kegiatan UPPO.
Metode dasar penelitian adalah kuantitatif dengan teknik survai. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja yakni wilayah yang menjalankan kegiatan UPPO di 6 desa dari 5 kecamatan, meliputi Desa Pereng dan Desa Pendem (Kecamatan Mojogedang); Desa Seloromo (Kecamatan Jenawi); Desa Ngeblak (Kecamatan Tawangmangu); Desa Kerjo (Kecamatan Kerjo); serta Desa Ngadiluwih (Kecamatan Matesih) di Kabupaten Karanganyar. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling yang melibatkan 60 responden. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman (????????) dengan program IBM SPSS 22.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) petani memiliki partisipasi tinggi dalam kegiatan UPPO, (2) mayoritas petani berumur produktif, mayoritas pengalaman individu petani termasuk kategori tinggi, mayoritas pendidikan nonformal petani termasuk kategori tinggi, petani memiliki akses informasi rendah, mayoritas petani siap dalam pengambilan risiko, (3) terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pengalaman individu, akses informasi dan pengambilan risiko petani dengan partisipasi petani dalam kegiatan UPPO, namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur petani dan pendidikan nonformal dengan partisipasi petani dalam kegiatan UPPO