×
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh variasi penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen terhadap kuat lentur beton, (2) pengaruh variasi penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen terhadap sorptivity beton, (3) persentase penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus yang optimal dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen agar diperoleh kuat lentur beton maksimal, (4) persentase penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus yang optimal dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen agar diperoleh sorptivity beton minimal.
Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan mengukur hasil perlakuan pada sampel penelitian di laboratorium. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah balok dengan dimensi 150 mm x 150 mm dengan panjang 600 mm sebanyak 24 buah sebagai benda uji kuat lentur dan silinder berdiameter 100 mm dengan tinggi 50 mm sebanyak 24 buah sebagai benda uji sorptivity. Variasi serbuk kaca dimulai dari beton normal 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Masing-masing variasi berjumlah 4 buah sampel.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa : (1)Variasi penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen berpengaruh secara signifikan terhadap kuat lentur beton,(2) Variasi penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen memberikan perubahan pada sorptivity beton,(3) persentase optimum penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus yang optimal dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen agar diperoleh kuat lentur beton maksimal yakni 18,5% serbuk kaca dengan nilai kuat lentur sebesar 2,9705 Mpa, (4) persentase penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus yang optimal dan abu terbang (Fly ash) sebagai pengganti 20?ri berat semen agar diperoleh sorptivity beton minimal yaitu pada variasi 20% serbuk kaca dengan nilai initial sorptivity minimal 0,0076 mm/?s dan pada variasi 40% serbuk kaca dengan nilai secondary sorptivity minimal 0,0034 mm/?s.
Kata Kunci : limbah kaca, abu terbang (fly ash), kuat lentur dan sorptivity beton