×
Perikanan budidaya mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Kabupaten di Jawa Tengah dengan jumlah produksi ikan air tawar terbanyak pada sektor kolam adalah Kabupaten Klaten. Produk unggulan dari ikan air tawar di Kabupaten Klaten adalah ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya, penerimaan, dan pendapatan usaha budidaya ikan nila, mengetahui faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi produksi budidaya ikan nila, dan untuk mengetahui efisiensi produksi budidaya ikan nila di Kabupaten Klaten. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dan pelaksanaannya dengan teknik survei. Pemilihan kecamatan dan desa sampel dilakukan dengan sengaja (purposive). Kecamatan Polanharjo dipilih sebagai kecamatan sampel dengan alasan atas pertimbanagan kecamatan dengan jumlah produksi ikan nila terbanyak di Kabupaten Klaten. Sedangkan desa yang dipilih untuk desa sampel adalah Desa Nganjat, Desa Janti dan Desa Sidowayah dengan alasan 3 desa yang termasuk desa sentra budidaya ikan nila. Jumlah sampel pembudidaya ikan nila adalah sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Metode analisis data yang digunakan meliputi : (1) analisis usaha budidaya ikan nila meliputi biaya, penerimaan dan pendapatan; (2) analisis regresi linear berganda dengan model fungsi Cobb Douglas; (3) Analisis efisiensi ekonomi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan luas kolam pembudidaya adalah sebesar 495,45 m2 dengan biaya mengusahakan untuk satu periode rata-rata sebesar Rp. 74.890.152,31; rata- rata penerimaan usaha per periode sebesar Rp. 86.542.666,67 sehingga pendapatan rata-rata yang diterima oleh pembudidaya dalam usaha budidaya ikan nila adalah Rp. 11.652.541,36 per periode budidaya. Hubungan penggunaan faktor-faktor produksi budidaya ikan nila dinyatakan dalam model fungsi produksi Cobb Douglas sebagai berikut: Y= 4,034 X10,041 X 0,232 X30,569 0,1914. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara bersama-sama luas kolam, benih, pakan, dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi ikan nila merah. Penggunan benih, pakan dan tenaga kerja secara individu berpengaruh nyata terhadap produksi ikan nila merah, sedangkan faktor luas kolam tidak berpengaruh nyata terhadap produksi ikan nila merah. Hasil analisis efisiensi produksi pada budidaya ikan nila merah di Kabupaten Klaten menunjukkan hasil bahwa kombinasi faktor-faktor produksi berupa benih, pakan dan tenaga kerja pada usaha budidaya ikan nila merah belum mencapai efisiensi ekonomi tertinggi. Pembudidaya ikan nila merah di Kabupaten Klaten diharapkan mampu mengalokasikan faktor input sesuai dengan kebutuhan ikan nila merah dengan tepat agar dapat meningkatkan jumlah produksi dan memberikan keuntungan yang lebih besar.