Berkembang pesatnya era globalisasi dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), memungkinkan terjadinya persaingan bebas tenaga kerja di berbagai sektor. Salah satu upaya untuk menjaga dan meningkatkan mutu kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan memperhatikan kualitas sistem pendidikan melalui pemenuhan salah satu Standar Nasional Pendidikan (SNP) yaitu standar proses sebagai tolok ukur minimal dalam menyelengarakan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat pemenuhan standar proses pada salah satu kompetensi keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan.
    Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Karanganyar, khususnya di kompetensi keahlian Ototronik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian evaluasi dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dengan jawaban tertutup, wawancara, dan dokumentasi. Sample yang diambil meliputi guru Ototronik berjumlah 7 responden, siswa ototronik kelas XI dan XII berjumlah 140 responden, dan kepala sekolah. Validitas instrumen angket menggunakan expert judgment untuk responden guru dan kepala sekolah, sedangkan untuk responden siswa menggunakan expert judgment dan uji empiris. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi empat aspek yaitu aspek Context, aspek Input, aspek Process, dan aspek Product.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemenuhan standar proses di kompetensi keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar dalam kategori sangat baik. Tingkat pemenuhan standar proses dari masing-masing aspek sebagai berikut : (1) tingkat pemenuhan standar proses dari aspek Context dalam kategori sangat baik, (2) tingkat pemenuhan standar proses dari aspek Input dalam kategori sangat baik, (3) tingkat pemenuhan standar proses dari aspek Process dalam kategori sangat baik, (4) tingkat pemenuhan standar proses dari aspek Product dalam kategori sangat baik. Secara keseluruhan tingkat pemenuhan dari berbagai aspek dalam kategori sangat baik, tetapi masih perlu adanya upaya dari pihak sekolah maupun pendidik untuk lebih memperhatikan tingkat pemenuhan standar proses dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Kata Kunci : Evaluasi, standar proses, CIPP, SMK, kompetensi keahlian Ototronik