×
Kabupaten Magetan merupakan salah satu sentra kentang di Provinsi Jawa Timur. Manajemen rantai pasok kentang di Magetan secara umum pada saat ini masih lemah karena penurunan produktivitas kentang di Magetan, penurunan tingkat kesuburan tanah, sumber air semakin kecil dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida secara besar-besaran telah mengancam kesehatan warga setempat, kelembagaan yang ada di tingkat petani berupa kelompok tani, sebagian besar belum dikelola secara baik, hubungan kerjasama antar setiap pelaku usaha hanya diikat dan dikoordinasikan oleh mekanisme pasar. Manajemen rantai pasok yang masih lemah menyebabkan rantai pasok kentang belum efektif dan efisien yang ditunjukkan oleh rantai pasok yang masih panjang dan harga yang berfluktuasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1). Menganalisis rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan. 2). Menganalisis kinerja rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan. 3). Merumuskan strategi pengembangan kinerja rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Pengambilan sampel petani dilakukan secara proportional random sampling dengan sampel adalah 60 petani dan lembaga rantai pasok dengan metode snowball. Penentuan pakar dipilih berdasarkan metode judgement. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode analisis rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan menggunakan analisis deskriptif dengan kerangka Food Supply Chain Network (FSCN). Metode analisis kinerja rantai pasok kentang menggunakan metode kuantitatif dengan analisis margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan dan biaya. Metode analisis strategi pengembangan kinerja rantai pasok kentang di kabupaten Magetan yaitu Analytic Network Process (ANP) dengan menggunakan bantuan sofware super decision. Hasil penelitian yaitu: 1). Manajemen rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan meliputi sasaran rantai pasok, struktur rantai pasok, manajemen rantai pasok dan jaringan, sumber daya rantai pasok, proses bisnis rantai pasok. Struktur rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan terdiri dari 3 saluran rantai pasok. Lembaga pemasaran terdiri dari pedagang pengumpul, pedagang besar lokal, pedagang besar non lokal, pedagang pengecer lokal, pedagang pengecer non lokal. 2). Kinerja rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan kurang efisien, hal ini dilihat dari analisis marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya menunjukkan bahwa petani kentang di Kabupaten Magetan mayoritas menggunaan saluran rantai pasok 2, merupakan saluran rantai pasok yang kurang efisien dibandingkan dengan saluran rantai pasok lainnya. Perincian nilai total margin pada saluran rantai pasok 1 adalah Rp. 6.500,00 / kg, pada saluran rantai pasok 2 sebesar Rp. 5.800,00 / kg, dan saluran rantai pasok 3 sebesar Rp. 4.000,00 / kg. Hasil analisis farmer’s share atau bagian harga yang diterima petani didapatkan hasil untuk saluran rantai pasok 1 adalah sebesar 58.06 %, saluran rantai pasok 2 sebesar 63.29 % dan saluran pemasaran 3 sebesar 73.33%. Hasil nilai rasio keuntungan terhadap biaya yaitu pada saluran rantai pasok 1 sebesar 4.48, saluran rantai pasok 2 sebesar 3.62, saluran rantai pasok 3 sebesar 4.51. 3). Strategi pengembangan rantai pasok kentang di Kabupaten Magetan meliputi klaster dimensi, klaster aktor dan klaster alternatif strategi. Nilai prioritas tertinggi pada klaster aktor yaitu petani sebesar 0.2538. Nilai prioritas klaster dimensi yaitu aspek ekonomi sebesar 0.37265. Serta nilai prioritas klaster alternatif strategi yaitu peningkatan kualitas dan produktivitas sebesar 0.23941.
Kata kunci: Kentang, rantai pasok, Analytic Network Process (ANP),
Sustainable Supply Chain Management (SSCM).