Penulis Utama : Putri Yuliawati
NIM / NIP : H0814103
×

PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri yang memproduksi sari buah Siiplah, teh Siiplah dalam kemasan siap minum, jenang apel dan selai buah. Salah satu produk yang dihasilkan yaitu sari apel Siiplah dengan kemasan cup dan botol. Produk sari apel Siiplah merupakan produk yang dihasilkan dari sari apel ditambah dengan beberapa bahan tambahan yaitu gula, asam malat, natrium benzoat, acesulfame k, dan perisa apel. PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa berdiri pada tahun 2000. Kuantitas pembelian dan persediaan bahan baku sari apel Siiplah cenderung tidak tetap. Hal ini harus diperhatikan PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa agar diperoleh efisiensi biaya dalam pembelian dan penyimpanan bahan baku sari apel Siiplah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: Jumlah pembelian optimal; total biaya persediaan optimal; jumlah persediaan pengaman (safety stock); titik pemesanan kembali (reorder point) bahan baku sari apel Siiplah di PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa periode produksi 2014-2016. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif analitis. Pengambilan lokasi penelitian secara sengaja. Metode analisis data yang digunakan adalah metode EOQ; total biaya persediaan; safety stock; reorder point. Penggunaan  metode EOQ dapat menentukan kuantitas dan frekuensi pemesanan bahan baku sari apel Siiplah yang optimal sehingga biaya persediaan bahan baku dapat lebih efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut metode EOQ pengendalian bahan baku sari apel Siiplah di PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa periode produksi 2014-2016 adalah: jumlah pembelian optimal bahan baku sari apel Siiplah secara berurutan adalah 422 kg, 355 kg, 581 kg. Frekuensi pembelian optimal bahan baku sari apel Siiplah pada tahun 2014-2016 yaitu 24 kali, 22 kali, 26 kali. Total biaya persediaan optimal bahan baku sari apel Siiplah secara berurutan adalah Rp 73.403.010; Rp 56.531.352; Rp 108.696.684. Safety stock bahan baku sari apel Siiplah secara berurutan adalah 1.116 kg; 1.214 kg; 2.306 kg. Reorder point bahan baku sari apel Siiplah secara berurutan adalah 2.793 kg; 2.505 kg; 4.791 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perhitungan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan metode yang optimal dan efisien yang dapat diterapkan oleh PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis memberikan saran kepada  PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa untuk: (1) memanajemen persediaan bahan baku menggunakan perhitungan yang lebih efisien yaitu melihat dari jumlah kuantitas pembelian yang optimal sehingga pengeluaran biaya dapat minimal agar tidak adanya bahan baku yang menganggur dan terhindar dari pemborosan biaya: (2) menentukan jumlah persediaan pengaman (safety stock) dan pemesanan kembali (reorder point) sebaiknya dengan kuantitas yang cukup agar keberlangsungan dari proses produksi sari apel Siiplah dapat terjaga dengan melihat kondisi ketersediaan bahan baku, sehingga dapat menghindari resiko kehabisan bahan baku sari apel Siiplah dan juga kelebihan jumlah bahan baku sari apel Siiplah yang dapat meminimalkan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa.

×
Penulis Utama : Putri Yuliawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0814103
Tahun : 2018
Judul : Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sari Apel Siiplah dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) di PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa Kota Batu Jawa Timur
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-Jur. Pertanian-H0814103-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, M.S
2. Susi Wuri Ani, S.P, M.P
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.