×
Latar Belakang
Systemic Lupus Erithematosus adalah penyakit autoimun dengan karakteristik inflamasi kronik yang memiliki manifestasi beragam dan luas. Skor SLAM-R merupakan cara sederhana yang cukup valid untuk mengetahui derajat aktifitas LES, di mana SLAM-R memiliki kemampuan mendeteksi perubahan klinis pada pasien SLE. Laju endap darah yang menggambarkan kecepatan sel darah merah mengendap dalam tabung uji juga merupakan alat ukur aktifitas penyakit pada LES, di mana semakin tinggi LED, semakin tinggi derajat penyakit LES. Terapi high dose kortikosteroid digunakan sebagai pengobatan utama pada pasien dengan LES derajat berat.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan perbedaan skor SLAM-R dan LED pada pasien LES yang menerima dosis tunggal dan dosis terbagi terapi metil prednisolone 500mg per hari
Metode Penelitian
Penelitian experimental dengan 22 sampel pasien LES, dibagi 2 kelompok yaitu kelompok yang menerima dosis tunggal (metilprednisolon 1 x 500mg) dan kelompok yang menerima dosis terbagi (metil prednisolone 4 x 125mg). Penelitian dilakukan selama 3 hari. Dinilasi skor SLAM-R dan kadar LED sebelum dan sesudah pemberian terapi. Analisis statistik menggunakan SPSS 23, dengan uji beda T-Test, Mann Whitney, dan Will Coxon. P bermakna jika p<0>Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan sebelum pemberian terapi rata-rata skor SLAM-R (19.45±3.80) untuk dosis tunggal dan (19.00±2.45) untuk dosis terbagi, LED (27.36±19.94) untuk dosis tunggal dan (50.64±47.82) utuk dosis tunggal. Setelah pemberian terapi rata-rata skor SLAM-R (17.73±2.76) untuk dosis tunggal dan (14.00±4.27) untuk dosis terbagi, LED (21.27±26.86) untuk dosis tunggal dan (39.82±41.00) utuk dosis tunggal. Tidak didapatkan penurunan skor SLAM-R yang signifikan pada kedua kelompok terapi, didapatkan penurunan LED yang signifikan pada kelompok yang menerima terapi dosis tunggal (p =0.050) dan dosis terbagi (p=0.040). Tidak didapatkan perbedaan delta LED yang signifikan pada kedua kelompok sebelum dan sesudah pemberian terapi.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada pemberian metilprednisolone 500mg dosis tunggal dan dosis terbagi, keduanya sama-sama dapat menurunkan kadar LED dan penurunan skor SLAM-R.
Kata kunci: SLAM-R, LED, Methylprednosolone daily vs divided doses, Systemic Lupus Erythematosus