×
ABSTRAK
Jahe Merah merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki bebabagai macam manfaat sebagai obat tradisional. Tingginya permintaan jahe merah harus diikuti dengan teknologi yang dapat menyediakan jahe merah secara cepat dan bebas hama penyakit. Salah satu cara perbanyakan tanaman secara cepat yaitu dengan kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi BAP sdan NAA yang tepat untuk meningkatkan perbanyakan jahe merah secara in vitro dan penyediaan jahe merah secara cepat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret pada Maret 2015 sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu BAP (0 ; 2 ; 4 ; 6 ppm) dan NAA (0 ; 0,5 ; 1 ; 1,5 ppm). Variabel yang diamati antara lain saat muncul tunas, saat muncul akar, saat muncul daun, tinggi tunas, panjang akar, jumlah tunas, jumlah akar, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi perlakuan BAP dan NAA memunculkan tunas paling banyak pada BAP 2 ppm + NAA 1 ppm (3 tunas), tunas terpanjang 25,1 cm dari perlakuan BAP 0 ppm + NAA 0,5 ppm, daun paling banyak pada BAP 0 ppm + NAA 1 ppm dengan 8 helai daun, akar terbanyak pada kombinasi BAP 6 ppm + NAA 1 ppm (14 buah), dan akar terpanjang dihasilkan dari kombinasi BAP 0 ppm + NAA 0,5 ppm dengan panjang 13,7 cm.
Kata kunci : IN VITRO; MULTIPLIKASI; ZPT; ZINGIBER OFFICINALE VAR; RUBRUM;