Pertumbuhan dan Hasil Kangkung Darat yang Diberi Pupuk Kandang

Yuninda Verana Dewy H3313058

RINGKASAN

Kangkung darat adalah salah satu tanaman hortikultura yang memiliki potensi pasar yang cukup besar. Petani masih mengandalkan pestisida sintetik yang berlebihan sehingga menyebabkan adanya residu yang membahayakan danmenyebabkan biaya produksi menjadi tinggi. Untuk menurunkan biaya produksi dan menekan serendah mungkin kandungan residu pestisida sintetik dengan cara menerapkan budidaya sistem organik.
Budidaya kangkung darat dengan penerapan pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi cara yang dilakukan untuk budidayanya tidak jauh beda dengan cara budidaya kangkung darat secara umum, yakni dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan (penyiraman, penyulaman, penyiangan dan penggemburan, pemupukan susulan, dan pengendalian organism pengganggu tanaman) serta pemanenan dan penanganan pasca panennya. Pupuk kandang kambing pada budidaya kangkung menghasilkan jumlah daun, tinggi tanaman, dan berat segar yang lebih tinggi dibandingkan pada pupuk sapi. Lahan pupuk kambing menghasilkan 984 ikat/100 m?2; sedangkan pada lahan pupuk sapi hanya mencapai 906 ikat/100m?2;. R/C Ratio yang didapat pada lahan Pupuk kandang kambing adalah 1,65 sedangkan untuk lahan pupuk kandang sapi adalah 1,63 menunjukan bahwa usaha tani ini layak dijalankan. Berat total kangkung dengan perlakuan pupuk kandang kambing yaitu 492 kg dan pupuk kandang sapi 453 kg.

Kata Kunci : BUDIDAYA KANGKUNG DARAT; ORGANIK;