Proses Produksi Moringa Soap

Deisti Revianti H3513010

ABSTRAK

Daun kelor (Moringa oleifera) mengandung gizi yang sangat penting untuk mencegah berbagai macam penyakit. Daun kelor banyak mengandung nutrisi dan senyawa kimia, antara lain : protein (27%), kaya vitamin A dan C, zat besi, kalsium, fosfor, alkaloid, glikosida, saponin/triterpenoid, polisakarida, asam amino serta kandungan polifenol lainnya. Pemanfaatan tanaman kelor cukup beragam. Kelor biasanya ditanam sebagai bahan sayur dan tanaman pagar. Secara tradisional daun kelor juga digunakan sebagai obat penyembuhan luka yakni dengan cara menumbuk daun kelor yang sudah bersih dengan cara ditumbuk hingga halus, kemudian hasil tumbukan tersebut ditempelkan pada luka atau gosokkan pada kulit yang terkena luka tersebut.
 Produk Moringa Soap adalah produk yang menggunakan daun kelor sebagai bahan pelapis dan bahan-bahan lain yang 100% alami tanpa pengawet, ataupun pewarna. Proses produksi Moringa Soap terdiri dari pemilihan daun kelor, pencucian daun kelor, penimbangan semua bahan, pemblenderan daun kelor (diambil sarinya), melarutkan NaOH dalam air, mengukur minyak kelapa dan minyak zaitun kemudian menuangkan minyak yang sudah diukur menggunakan gelas ukur kemudian menambahkan NaOH ke dalam blender, tahap trace, memasukkan (jus kelor, maizena, NaCl, dan fragrance), pencetakan, pemotongan, penimbangan, dan  hingga menjadi produk Moringa Soap. Produk ini dapat digunakan oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena kandungan nutrisinya yang berguna untuk menjaga kesehatan kulit. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh produsen baik itu produsen barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Konsep Pemasaran produk Moringa Soap ini adalah dengan mengikuti bazar, dan menawarkan produk secara langsung. Usaha produksi Moringa Soap ini layak dijalankan/dikembangkan karena mempunyai R/C ratio lebih dari 1 yakni sebesar 1,30.

Kata kunci : DAUN KELOR; VITAMIN A; PENYEMBUH LUKA;