Munculnya trend bekerja jarak jauh serta maraknya penggiat Start-Up membuat para penggiat bisnis mulai membuka peluang usaha untuk menyediakan ruang publik yang dapat digunakan untuk bekerja, berkolaborasi dan mencari relasi. Selanjutnya Coworking Space muncul sebagai sebuah jawaban untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Coworking Space di Surakarta yang menjadi subjek penelitian adalah El Samara Coffeespace dan Nawasena CoworkingSpace & Cafe.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh El Samara Coffeespace dan Nawasena CoworkingSpace & Cafe. Penelitian ini menggunakan konsep Bauran Komunikasi Pemasaran dari Kotler dan Armstrong, yaitu Periklanan, Penjualan Personal, Promosi Penjualan, Public Relations dan Pemasaran Langsung.
Metode yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Informan dipilih dengan menggunakan purposive sampling yaitu dengan memilih narasumber yang dianggap mengetahui permasalahan yang sedang diteliti. Validasi data menggunakan triangulasi metode, dengan menggunakan berbagai macam sumber data untuk melakukan penelitian. Teknik analisis data dengan tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan pola aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh El Samara Coffeespace dan Nawasena CoworkingSpace & Cafe. Dalam bidang periklanan, kedua Coworking Space menggunakan media internet. Dalam hal penjualan personal mengandalkan pada value dan fasilitas di Coworking Space mereka. Promosi penjualan El Samara Coffeespace berupa free pass one day dan diskon 50% untuk mahasiswa, sedangkan Nawasena CoworkingSpace dan Cafe menggunakan cashback dengan Go-Pay. Kedua Coworking Space mengandalkan sponsorship dan partnership untuk kegiatan public relations. Namun, kedua Coworking Space tidak melakukan pemasaran langsung.

Kata kunci : komunikasi pemasaran,  promotion mix, coworking space.