×
ABSTRAK
Lewat isu kekerasan seksual sebagai wujud dari praktik patriarki dan kemunculan wacana feminisme sebagai jalan keluarnya. Penelitian ini berusaha melihat hal tersebut lebih jauh lagi ketika dikonstruksikan lewat film berjudul hUSh. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana bentuk pemahaman penonton mengenai realitas kekerasan seksual, serta nilai-nilai patriarki dan feminisme yang ada di film tersebut menggunakan pendekatan verstehen milik Max Weber. Metodologi deksriptif kualitatif digunakan agar penelitian ini dapat secara obyektif melihat proses pemahaman penonton lewat wawancara yang dilakukan setelah menonton film hUSh, untuk melihat subjektivitas mereka terhadap realitas kekerasan seksual, praktik patriarki, dan feminisme .