ABSTRAK

Latar belakang: Di Indonesia, seseorang memulai pacaran pertama kali pada usia remaja, dimana seorang perempuan sekitar 33.3 ?rpacaran diusia 15-17 tahun dan 34.5 % pada laki-laki diusia 15 tahun. Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai keingintahuan yang besar, menyukai tantangan dan petualangan. Apabila keputusan yang diambil dalam menghadapi konflik tidak tepat, mereka akan jatuh ke perilaku yang beresiko dan menanggung akibat dalam masalah kesehatan fisik dan psikososial.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada bulan Juni-Juli 2019. Pengambilan sampel menggunakan system random sampling sejumlah 200 remaja putri. Variabel terikat penelitian ini adalah perilaku seksual. Variabel bebas meliputi niat, sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku, keyakinan perilaku, keyakinan normatif, dan keyakinan kendali. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis jalur (path analysis).
Hasil: Perilaku seksual yang positif pada remaja putri dipengaruhi secara langsung oleh niat (b=3.22; CI 95% = 1.46 hingga 4.97; p<0 b=2.42; xss=removed>Kesimpulan: Niat yang kuat, sikap positif, norma subjektif positif dan persepsi kendali perilaku yang positif, keyakinan perilaku positif, keyakinan normatif positif dan keyakinan kendali kuat meningkatkan perilaku seksual yang positif/tidak beresiko.

Kata kunci: Theory of Planned Behavior, perilaku seksual remaja, path analysis