ABSTRAK

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan konstribusi tinggi terhadap PDRB di Kabupaten Purbalingga. Di antara subsektor- subsektor dari sektor pertanian, subsektor tanaman pangan yang sangat berperan terhadap besarnya nilai sektor pertanian pada PDRB. Oleh sebab itu subsektor tanaman pangan perlu ditingkatkan produktivitasnya. Selain berkontribusi tinggi pada PDRB, hasil produksi tanaman pangan juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan. Untuk mencapai kemandirian pangan maka perlu adanya strategi pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan agar sebaran produksi komoditas tanaman pangan merata di setiap daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) komoditas tanaman pangan unggulan di setiap kecamatan di Kabupaten Purbalingga, 2) mengetahui hierarki wilayah berdasarkan sarana prasarana pertanian, 3) menganalisis preferensi petani terhadap budidaya komoditas tanaman pangan, 4) menentukan strategi untuk pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Location quotient (LQ) dan Shift Share Analysis (SSA) untuk menentukan komoditas unggulan, analisis skalogram digunakan untuk menentukan hierarki wilayah pertanian dan Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan strategi pengembangan komoditas tanaman pangan. Penelitian ini menggunakan  data primer yang diperoleh melalui petani komoditas tanaman pangan sebagai responden penelitian. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Purbalingga.
Hasil penelitian menunjukan: 1) analisis komoditas unggulan dengan metode LQ dan Shift Share menunjukan bahwa dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga 12 kecamatan memiliki komoditas unggulan tanaman pangan, 2) hasil analisis hierarki wilayah dengan skalogram menunjukan Kecamatan Kemangkon adalah hierarki I atau paling lengkap sarana prasarana pertaniannya, 3) berdasarkan preferensi petani terhadap kesesuaian budidaya tanaman pangan disesuaikan berdasarkan letak geografis wilayah, 4) hasil analisis AHP strategi tujuan yang bobot kriterianya tinggi adalah strategi untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Strategi pendukung/alternatif yang terpilih adalah bantuan modal awal, penyuluhan budidaya, pembangunan dan perbaikan irigasi, pendampingan kelompok tani dan diversifikasi pangan. Pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan tanaman pangan dapat di implementasikan bersama Dinas Pertanian melalui program program kegiatan yang sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga

Kata kunci : Komoditas unggulan, Tanaman pangan, Strategi, Skalogram, AHP