Penulis Utama | : | Priyadi Nugraha Prabamurti |
1. Aditya Kusumawati 2. |
||
NIM / NIP | : | - |
ABSTRAK
Remaja santri akan mengalami perilaku berisiko bila tidak memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi. Mitra kerja kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Ponpes K.H. Galang Sewu Tembalang Semarang, yang bermasalah dalam pemberian edukasi kesehatan reproduksi bagi santri. Budaya di masyarakat menganggap pendidikan kesehatan reproduksi masih menjadi hal tabu untuk dipelajari, menjadikan kekhawatiran pada pimpinan ponpes. Cara mengakses sumber informasi yang salah berpotensi salah pula dalam mendapatkan informasi sehingga mengakibatkan ekplorasi rasa penasaran yang memungkinkan berakibat pada perilaku yang menyimpang. Dari sisi akademisi, tim pengabdian memandang pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja khususnya santri sangat perlu dilakukan. Ditunjang dengan pendekatan berbasis agama maka diharapkan pendidikan kesehatan reproduksi di pesantren dapat menciptakan derajat kesehatan yang lebih baik sehingga diberikan edukasi kesehatan reproduksi pada remaja santri. Materi edukasi meliputi pemahaman seputar IMS, hingga pada risiko jika kesehatan reproduksi tidak terjaga. Kegiatan ini diikuti oleh 50 santri dengan 25 santri laki-laki dan 25 santri perempuan. Dilakukan pre – post test kepada santri. Terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Terbentuk kelompok sebaya dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari setiap santri.
Kata kunci : edukasi, kesehatan reproduksi, santri, pondok pesantren
ABSTRACT
Teenagers will have risky behavior if they don’t have knowledge of reproductive health. The partner of this community service activity is K.H. Galang Sewu Islamic Boarding School in Tembalang Semarang, which has problems in providing education related to reproductive health for students. Culture in community assumes that reproductive health education still taboo to learn, and it’s become a concern for head of the Islamic Boarding School. The incorrect way to access information make them misinformed and can increase curiosity which can lead to deviations in behavior related to reproductive health. From the academic point of view, reproductive health education for adolescents, especially students, is very necessary. Supported by a faith-based approach it is hoped that reproductive health education in Islamic boarding school can create a better degree of health so students were given education about reproductive health adolescents, include understanding about STIs, until the risks if reproductive health not maintained well. This activity was attended by 50 students with 25 male students and 25 female students. Pre-post tests were conducted to students. There we increases in knowledge between before and after getting an education. Peer educators and follow up plan were formed from each student.
Keywords: education, reproductive health, students, Islamic boarding school
Penulis Utama | : | Priyadi Nugraha Prabamurti |
Penulis Tambahan | : | 1. Aditya Kusumawati 2. |
NIM / NIP | : | - |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Upaya Meningkatkan Kesehatan Santri melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi di Ponpes K.H. Galang Sewu Tembalang Semarang |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - UNS Press - 2020 |
Program Studi | : | - |
Kolasi | : | |
Sumber | : | Hadiah |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Artikel Prosiding |
ISSN | : | |
ISBN | : | 978-602-397-354-5 |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Link Dokumen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : | |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Diterbitkan pada Prosiding Seminar Nasional Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat “Membumikan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan di Era 4.0 untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Keadilan Kesehatan” Pasca Sarjana, UNS. 2020 |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |