ABSTRAK

Kemajuan teknologi digital sekarang ini memungkinkan suatu perspektif akan proses komunikasi, kolaborasi, dan sirkulasi ide-ide baru. Kemunculan media baru di masyarakat kemudian mendorong munculnya budaya baru dimana para konsumen tidak hanya mengonsumsi atau memilih suatu media namun dapat juga berpartisipasi. Penelitian ingin menyoroti tentang budaya partisipasi yang terjadi dalam suatu media dimana para penggunanya tidak hanya bertindak sebagai konsumen.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Participatory Culture yang dikemukan Jenkins (2006) dimana para anggota dapat berperan dalam pembuatan dan pendistribusian konten. Penelitian ini dilakukan terhadap channel Nihongo Mantappu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana partisipasi yang dilakukan oleh subscriber terhadap channel Youtube Nihongo Mantappu.
 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh didapat melalui wawancara terhadap  beberapa subscriber channel Nihongo Mantappu dan Jerome Polin sebagai pemilik channel. Selain itu dilakukan pengamatan terhadap aktivitas channel Nihongo Mantappu. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis dan dilakukan uji validitas dengan menggunakan teknik triangulasi data.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam channel Nihongo Mantappu terdapat partisipasi subscriber dalam 3 bentuk participatory culture yaitu afiliasi, pemecahan masalah, dan membentuk alur media. Bentuk partisipasi yang paling kuat dalam channel ini adalah pemecahan masalah dimana subscriber ikut berperan dalam pembuatan konten.

Kata kunci : Media Baru, Channel Youtube, Subscriber, Budaya Partisipasi,