×
Penelitian ini berjudul ‘Strategi Marketing Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dalam Pemilihan Umum Legislatif Kabupaten Sragen’ bertujuan untuk untuk mengetahui strategi marketing politik yang diterapkan PDIP dalam Pemilu Legislatif Kabupaten Sragen tahun 2014 dan untuk mengetahui penyebab menurunnya hasil perolehan kursi PDIP dalam Pemilu Legislatif Kabupaten Sragen tahun 2014. Penelitian ini dilakukan karena pada Pemilu tahun 2014 di Kabupaten Sragen, PDIP dinyatakan menang. Namun, secara kualitatif-komparatif suara PDIP dinyatakan mengalami penurunan dengan hanya memperoleh 11 kursi DPRD dibandingkan Pemilu sebelumnya 17 kursi di tahun 2009 dan 22 kursi di tahun 2004. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Obyek dari penelitian ini adalah DPC PDIP Kabupaten Sragen. Pada khususnya terhadap strategi marketing politik yang digunakan para calon Pemilu legislatif DPRD Kabupaten Sragen yang terdiri dari 6 orang calon dalam memenangkan Pemilu legislatif Kabupaten Sragen pada Pemilu legislatif tahun 2014. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan metode dokumentasi. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, ditemukan bahwa strategi komunikasi politik yang digunakan PDIP Kabupaten Sragen pada Pemilu legislatif tahun 2014 adalah adanya (1) penggunaan komunikasi politik antara DPP PDIP ke DPD PDIP ataupun DPC PDIP baik secara langsung ataupun tidak langsung. (2) Adanya penggunaan media massa (koran online, facebook, website), media elektronik (TV), media cetak (koran, brosur) dan kegiatan politik dalam berkampanye. (3) Adanya penentuan tujuan (visi dan misi) dalam Pemilu legislatif 2014. (4) Adanya penentuan sasaran yang akan dibidik, metode-metode pendekatan dan sarana atau taktik guna menambah perolehan suara. (5) Adanya penentuan anggaran, waktu dan evaluasi. Sedangkan penyebab penurunan perolehan suara PDIP dalam Pemilu legislatif 2014 adalah (1) kurangnya konsolidasi antar pengurus partai, konsolidasi antara pengurus partai dengan para kader, konsolidasi antara pengurus dengan para tokoh partai, (2) berubahnya kultur atau budaya dan berubahnya figur PDIP, (3) kurangnya sosialisasi visi dan misi kepada pemilih, (4) kurangnya penggunaan media yang sesuai dengan kondisi, budaya, dan kebutuhan warga yang mayoritas menengah ke bawah, (5) kurangnya distribusi nyata dari para Caleg, dan (5) kurangnya citra nasional para Caleg di hadapan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, peneliti menyarankan membangun dan meningkatkan citra nasional para kader PDIP.
Kata kunci: Pemilu Legislatif, PDI Perjuangan, Strategi Marketing Politik