×
Latar Belakang. Stunting dapat menghambat perkembangan anak, sehingga berpotensi untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang berpendidikan, miskin, kurang sehat dan lebih rentan terhadap penyakit menular. Di negara berkembang sebagian besar penyebab stunting adalah karena asupan makanan yang tidak adekuat atau terjadi infeksi, sehingga tubuh mengalami defisiensi mikronutrien yang cukup tinggi, termasuk Zn dan Fe.
Tujuan. Menganalisis pengaruh suplementasi Zn dan Fe terhadap length velocity dan perkembangan motorik pada anak stunting usia 6-24 bulan.
Metode. Rancangan penelitian ini menggunakan desain eksperimental murni pretest postest control group design. Penelitian dilakukan di desa Arjasa Kabupaten Jember dalam kurun waktu Juli– September 2017. Subjek penelitian adalah 32 anak stunting usia 6-24 bulan. Analisa data menggunakan kruskal walis.
Hasil. Hasil uji kruskal walis pada length velocity menunjukkan tidak ada pengaruh pemberian suplementasi Zn dan Fe terhadap length velocity (p= 0,785) pada anak stunting usia 6-24 bulan, juga pada perkembangan motorik menunjukkan tidak ada pengaruh pemberian suplementasi Zn dan Fe terhadap perkembangan motorik (p =
0,789) pada anak stunting usia 6-24 bulan. Akan tetapi terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pemberian suplementasi Zn dan Fe terhadap tinggi badan (p = 0,00) dan terdapat perbedaan bermakna perkembangan motorik pada anak stunting usia 6-24 bulan di Kabupaten Jember (p=0,00).
Kesimpulan. Suplementasi Zn dan Fe dengan dosis harian 7mg s/d 15mg tidak berpengaruh terhadap length velocity dan perkembangan motorik pada anak stunting usia 6-24 bulan di Kabupaten Jember.
Kata Kunci : Suplementasi, Zn, Fe, Length Velocity, Perkembangan Motorik, Stunting