×
Latar Belakang: Anemia masih menjadi masalah gizi global walaupun fortifikasi dan suplementasi zat besi sudah dilakukan. Tepung biji salak (TBS) (Salacca Edullis Reinw) sudah dimanfaatkan sebagai minuman herbal. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dosis dan durasi pemberian TBS terhadap kadar hemoglobin dan indeks eritrosit pada tikus model anemia.
Metode Penelitian: Sebanyak 24 ekor tikus Wistar betina berumur 2 bulan, berat badan (BB) ±200 g dan kadar hemoglobin (Hb) >13 g/dl digunakan untuk pengembangan model anemia dan 30 ekor tikus lainnya untuk uji pengaruh TBS. Empat kelompok tikus untuk pengembangan model anemia terdiri dari: Kelompok kontrol (C) diberi diet standar dan tiga kelompok perlakuan (T) diberi diet rendah besi selama 5 (T1), 10 (T2) dan 15 hari (T3). Uji TBS menggunakan 5 kelompok: kontrol normal (KN), kontrol anemia (KA), dan tiga kelompok perlakuan (P) diberi TBS dengan dosis 0,93 g/100g BB (P1), 1,86 g/100g BB (P2) dan 3,72 g/100 g BB (P3). Tikus diberi diet standar 10?ri BB dan minum ad libitum. Kadar Hb dan indeks eritrosit (MCV, MCH dan MCHC) diukur dengan metode cyanmethemoglobin dan hematoanalyzer. Analisis data dilakukan dengan uji T, anova dilanjutkan Tukey post hoc dan Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann Whitney dengan nilai p< 0>Hasil Penelitian: Rerata kadar Hb kelompok T1 (11,8±0,4 g/dl), T2 (9,7±0,2 g/dl) dan T3 (8,5±0,4 g/dl) berbeda signifikan dibandingkan kelompok C (14,2±0,2 g/dl). Pemberian TBS meningkatkan rerata kadar Hb kelompok P3 (14,0±0,4 g/dl) setelah 2 minggu perlakuan dan P2 setelah 4 minggu perlakuan (13,5±0,3 g/dl). Rasio MCV dan MCH kelompok P3 lebih tinggi daripada kelompok KN setelah 4 minggu perlakuan dan rasio MCHC setelah 2 minggu perlakuan. Pemberian TBS pada kelompok P3 selama 4 minggu juga meningkatkan jumlah leukosit, granulosit, limfosit dan monosit. Kesimpulan: Pemberian TBS dosis 3,72 atau 1,86g/100g BB dapat meningkatkan kadar Hb menjadi normal setelah 2 atau 4 minggu perlakuan. Dosis 3.72g TBS meningkatkan rasio MCV dan MCH setelah 4 minggu sedangkan rasio MCHC meningkat setelah 2 minggu. Dosis TBS yang sama juga meningkatkan jumlah leukosit, granulosit, limfosit dan monosit setelah 4 minggu perlakuan.
Kata Kunci: Tepung biji salak, Hemoglobin, Indeks Eritrosit, Tikus Model, Anemia