Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan terhadap financial distress perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi periode 2015-2017. Banyak sekali perusahaan yang ada di Indonesia dan di dunia berada di ambang kebangkrutan karena memburuknya perekonomian dunia. Krisis keuangan global sangat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di Indonesia dan tidak bisa diprediksi. Hal tersebut membuat perusahaan yang keuangannya dinilai baik bisa saja dalam satu tahun pailit karena tidak mampu membayar kewajiban. Oleh karena itu penting bagi manajemen perusahaan untuk menemukan penyebab kegagalan perusahaan yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk meilhat pengaruh struktur kepemilikan tehadap financial distress.
Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Regresi linier berganda menggunakan data panel. Struktur kepemilikan diimplementasikan oleh variabel independen kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing dan kepemilikan keluarga. Dari pengujian model estimasi didapatkan Random Effect Model sebagai estimator terpilih.
Hasil dari penelitian ini adalah Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan asing dan kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap financial distress. Variabel kepemilikan institusi tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress.

Kata kunci: Financial Distress, Struktur Kepemilikan, Perusahaan Manufaktur.