ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai perlakuan akuntansi atas aset biologis pada Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset biologis di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Mengetahui implementasi standar akuntansi PSAP 05 dan PSAK 69 pada aset biologis di pemerintahan, mengetahui kendala-kendala yang dijumpai pada penerapan standar perlakuan akuntansi atas aset biologis dan memberikan solusi atas kendala-kendala dalam implementasi standar PSAP 05 dan PSAK 69 sehingga standar dapat diimplementasi dengan baik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif sehingga metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perlakuan akuntansi aset biologis telah disajikan di laporan keuangan sebagai aset lancar pada akun persediaan yang di atur pada PSAP 05. Transformasi biologis yang ada pada aset biologs tidak dipertimbangkan untuk menyesuaikan nilai yang tersaji pada laporan keuangan. Sampai saat ini belum ada SAP yang mengatur secara khusus bagaimana perlakuan akuntansi untuk aset biologis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, sumbangan pemikiran dan masukan alternative solusi guna memecahkan masalah kepada Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP) tentang standar yang berlaku dalam mengatur perlakuan akuntansi aset biologis sehingga perlakuan akuntansi atas aset biologis di pemerintahan memiliki standar yang mengatur secara rinci terkait dengan aktivitas agrikuluturnya. Penelitian ini juga dapat memberikan informasi terkait dengan perlakuan akuntansi aset biologis untuk Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan selaku praktisi dalam mengelola aset biologis yang ada di pemerintahan daerah.

Kata Kunci : Aset Biologis, Perlakuan Akuntansi, Agrikultur, PSAK 69, PSAP 05, Kendala, Implementasi, Solusi