ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menginvestigasi apakah SST bisa meningkatkan kemampuan gramatikal mahasiswa dalam pelatihan EAP, dan (2) mendeskripsikan situasi kelas pada saat SST diaplikasikan untuk pengajaran tata bahasa pada pelatihan EAP.
Penelitian Tindakan Kelas dalam tiga siklus digunakan sebagai metode penelitian untuk riset yang bertempat di UPT Bahasa dari Maret hingga Desember 2013. Data kualitatif dan kuantitatif dibutuhkan untuk penelitian ini. Data kualitatif didapatkan dari observasi kelas, wawancara, dan angket. Data kuantitatif didapatkan dari tes tulis. Jenis data pertama dianalisa menggunakan Guideline untuk meng-koding data milik Strauss dan Corben, Sementara data ke dua dianalisa menggunakan teknik statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) SST dapat meningkatkan kemampuan gramatikal dalam pelatihan EAP. Mean and nilai tes meningkat; pada pre test, mean mencapai 33.89, nilai terendahnya 10 dan nilai tertingginya 50; pada post test I, mean mencapai 38, 07, nilai terendahnya 16 dan nilai tertingginya 60; pada post test II, mean mencapai 45.99, nilai terendahnya 33.33 dan nilai tertingginya 60; and pada post test III, mean mencapai 54.34, nilai terendahnya 40 nilai tertingginya 66.67. (2) SST mampu meningkatkan situasi kelas yang ditunjukkan dengan meningkatnya partisipasi mahasiswa pada saat diskusi grup dan diskusi kelas. Selama observasi kelas, sebelum pelaksanaan SST, mahasiswa kurang aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelas karena terbatasnya kosa kata dan tata bahasa. Pada siklus I, situasi kelas tidak terlalu penuh tekanan bagi mahasiswa. Kebanyakan merasa lebih bebas untuk berbagi pengetahuan grammar sehingga kemampuan gramatikalnya sedikit meningkat. Pada siklus II, pelaksanaan SST membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk saling belajar, dan sikap inilah yang mendukung peningkatan kemampuan grammar terbukti dengan adanya peningkatan nilai dari pre ke post tes. Pada siklus III, meskipun topic yang dibahas lebih rumit, kemajuan terjadi pada motivasi dan partisipasi mahasiswa serta kemampuan gramatikal mereka. Uraian tersebut berarti bahwa SST membawa peningkatan partisipasi dan kemampuan gramatikal mahasiswa.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis yang bermanfaat bagi pembacanya, khususnya para guru bahasa Inggris yang menghadapi situasi atau hambatan serupa dalam mengajarkan tata bahasa. Lebih jauh lagi, para peneliti yang melakukan studi serupa mendapatkan informasi awal yang mereka perlukan.