×
Kajian ini bertujuan untuk menemukan makna yang tersirat dalam naskah tembang Gambuh karya KGPAA Mangkunagara IV dalam Serat Wedhatama dan kebermaknaannya bagi masyarakat. Penuturan naskah tersebut terdiri 25 bait, namun kajian ini dibatasi pada bait yang berkaitan dengan sembah. Kajian dilakukan dengan menggunakan paradigma kualitatif, yang ditempuh deskriptif studi kasus tunggal terpancang. Data dihimpun dari sumber informan, tempat dan peristiwa serta dokumen/arsip atau kepustakaan. Validitas data digunakan trianggulasi data. Data dianalisis dengan model analisis pragmatik. Hasil temuan berdasarkan kajian pragmatik pada naskah tembang Gambuh yang dominan menunjukkan implikatur berkaitan dengan sembah raga, sembah cipta, sembah jiwa, dan sembah rasa. Adapun makna dari keempat sembah tersebut bagi masyarakat yakni sebagai peringatan dan pendidikan moral yang memiliki arti penting bagi seseorang untuk melakukan pendekatan kepada Allah swt dengan cara melaksanakan peribadatan yang telah dituntunkan.Kata kunci: implikatur, pendidikan moral, sembah cipta, sembah jiwa, sembah raga, sembah rasa, serat Wedhatama, Tembang Gambuh