ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan membahas tentang alasan rendahnya pendaftaran merek bagi usaha industri ekonomi kreatif berskala mikro dan kecil dan merumuskan bentuk pendaftaran merek ideal yang sesuai bagi industri ekonomi kreatif berskala mikro dan kecil di wilayah Surakarta. Diharapkan dengan adanya model tersebut dapat meningkatkan antusias para pelaku usaha sehingga peningkatan pendaftaran merek dapat tercapai. Para pelaku usaha diharapkan dapat menghadapi era globalisasi ekonomi dengan penetrasi merek global yang masuk ke Indonesia dengan pendaftaran merek sebagai perlindungan hukum bagi usahanya.
Penelitian ini merupakan penelitian non doktrinal, sifat penelitian adalah deskriptif menggunakan jenis data primer yang didapatkan dengan metode wawancara dengan narasumber dan relevansinya dengan data sekunder yang dilakukan dengan studi kepustakaan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan perilaku nyata.
Berdasarkan metode tersebut didapatkan hasil penelitian bahwa alasan rendahnya pendaftaran merek dipengaruhi oleh (1) kurangnya kesadaran para pelaku usaha mengenai pentingnya pendaftaran merek (2) Persepsi dari pelaku usaha mengenai kurangnya nilai ekonomi yang didapatkan dengan mendaftarakan merek (3) Pelaku usaha merasa biaya pendaftaran merek mahal dan alur pendaftaran merek prosesnya lama (4) Kurangnya sosialisasi dan program pemerintah mengenai pendaftaran merek bagi industri ekonomi kreatif berskala mikro dan kecil (5) Belum adanya pengaturan dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis mengenai pendaftaran merek bagi industri ekonomi kreatif. Penulis merekomendasikan dengan adanya bentuk pendaftaran merek yang ideal dengan (1) mengoptimalisasi fungsi dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan meM di daerah dengan mekanisme pengadaan bagian pelayanan public yang membantu para pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran merek. (2) Optimalisasi fungsi kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah secara nyata dapat diwujudkan dalam suatu peraturan Menteri yang mereduksi/menghilangkan biaya pendaftaran.