ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan terhadap kebahagiaan subjektif individu di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang lima tahun 2014 dengan sampel penelitian berjumlah 22.254 individu. Penelitian ini menggunakan model regresi logistik dengan bantuan program olah data STATA 13. Untuk menghindari hasil estimasi yang bias, selain variabel tingkat pendidikan sebagai variabel independen utama, variabel lain yaitu usia, jenis kelamin, status perkawinan, aktivitas utama, pengeluaran rumah tangga, aset, kekayaan subjektif dan kesehatan subjektif juga ditambahkan sebagai variabel kontrol. Hasil analisis utama menunjukkan tingkat pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kebahagiaan subjektif individu dengan nilai probabilitas yang lebih besar bagi individu perempuan. Rekomendasi penelitian ini yaitu dalam menilai keberhasilan pembangunan dari sektor pendidikan, pemerintah seharusnya tidak hanya berfokus pada ketercapaian indikator kesejahteraan objektif saja (seperti pendapatan dan aset). Namun, juga harus mempertimbangkan indikator kesejahteraan subjektif salah satunya yaitu kebahagiaan individu. Selain itu, kebijakan-kebijakan yang dirumuskan pemerintah harus dapat lebih memastikan kesetaraan kesempatan bagi laki-laki maupun perempuan dalam mengakses pendidikan.

Kata kunci: IFLS, kebahagiaan subjektif, pendidikan, regresi logistik, STATA 13