Penulis Utama | : | Andri Sukeksi |
NIM / NIP | : | S900208002 |
Abstrak
Tawas mangandung Aluminium, yang dalam bentuk ion sangat toksik dan dapat menyebabkan kerusakan organ yaitu hati dan ginjal. Efek logam berat terhadap hati adalah sangat variatif. Telah diketahui bahwa hati rnerupakan organ terbesar di dalam tubuh yang menerima semua hasil absorbsi usus lewat pembuluh vena porta Vena porta tersebut berisi banyak nutrien dan bahan asing yang berasal dari usus. Darah yang memasuki hati 70?rasal dari vena pona, sedangkan yang 30?tang dari aorta sebagai arteri terbesar di dalam tubuh yang rnelakukan vasculari hati. Akibat dari faal hati inilah maka hepatotoksikan akan lebih toksik bagi hati, jika masuk per-oral dibandingkan dengan masuk lewat inhalasi atau dermal.
Tujuan penelitian mendapatkan informasi tentang tingkat kerusakan fungsi fisiologi dan kerusakan struktur histology hati dan ginjal. Kerusakan hati ditandai dengan kenaikan konsentrasi Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) serta hiperbillirubinemia Penelitian eksperimental dilakukan dengan menggunakan 48 ekor mencit (Mus musculus, L.) dewasa umur 8 minggu. Pakan terdiri dari pakan ayam Pur G pellet. masing-masing mencit diberi perlakuan dengan suplementasi tawas pada pakannya Pembuatan preparat awetan histologi dari jaringan hati dan ginjal. Analisis data hasil perneriksaan SGOT, SGPT, Total Billirubin, Urea, Total protein dan kreatinin dilakukan dengan uji Anoiu Two Way ( Anova Dua Jalan) yaitu perlakuan pemberian dosis tawas dan waktu paparan dihitung bersamaan karena pelaksanaannya juga diamati pada waJ...1U paparan dan pemberian dosis secara bersarna.
Hasil penelitian pada pemberian tawas yang disuplementasikan pada pakan mencit, dengan konsentrasi di atas 2% dengan waktu paparan 4 minggu, 6 rninggu, 8 minggu menunjukkan adanya kerusakan jaringan hati dan ginjal. Pada waktu paparan 8 minggu menunjukkan akibat yang lebih berat dari suplementasi tawas dalarn pakan terbadap kerusakan jaringan hati dan ginjal. Semakin lama waJ...1U paparan dan semakin tinggi dosis suplementasi tawas dalarn pakan, akan semakin parah kerusakan hati dan ginjal tikus. Pakan Pur G Pellet (rnakanan ayam) yang diberikan sebagai makanan mencit dicurigai mengandung bahan toksik lainnya yang mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan semakin parah dengan adanya aluminium dalam pakan.
Kata Kunci : tawas, mencit, kelaianan fungsi, hari, ginjal
Penulis Utama | : | Andri Sukeksi |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S900208002 |
Tahun | : | 2011 |
Judul | : | Kelainan Fungsi Hati dan Ginjal pada Mencit (Mus Musculus, L) Akibat Suplementasi Tawas pada Pakan |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2011 |
Program Studi | : | S-2 Biosains |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Biosains-S900208002-2011 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof.Dr. Okid Parama Astirin, M.S. 2. Dr.rer.nat. Sri Mulyani., Msi. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|