Abstrak

Penelitian   ini   bertujuan  untuk  mengetahui  proses  pendidikan  life  skills
dalam  upaya pemberdayaan  anak jalanan  di Dinsosnakertrans  Surakarta,  kendala yang dialami dalam  proses pendidikan life skills dalam upaya pemberdayaan  anak jalanan  di Dinsosnakertrans  Surakarta, dan solusi dalam mengatasi  kendala yang dialami  dalam    proses  pendidikan  life  skills  dalam  upaya  pemberdayaan  anak jalanan di Dinsosnakertrans  Surakarta.
Penelitian   ini  menggunakan   metode   pendekatan   deskriptif   kualitatif,
dengan strategi studi kasus tunggal terpancang.  Sumber data didapat dari informan dan  dokumen.  lnforman  dalam  penelitian  ini  yaitu  Pernkot  Surakarta  tepatnya Dinas   Sosial   Tenaga   Kerja   dan Transmigrasi   (Dinsosnakertrans)    Surakarta. Sedangkan dokumen  yang digunakan  yaitu arsip dari Dinsosnakertrans  Surakarta terkait dengan masalah pemberdayaan  anak jalanan  di Surakarta. Teknik pengambilan    informan    menggunakan    teknik   purposive    sampling    (sampel bertujuan) melalui observasi di lapangan serta wawancara kepada petugas Dinsosnakertrans  Surakarta.  Sedangkan  data diperoleh melalui  wawancara  serta analisis dokumen serta arsip dengan model analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian, proses pendidikan life skills dalam upaya pemberdayaan   anak  jalanan   di   Dinsosnakertrans    Surakarta   terbagi   menjadi beberapa tahap yakni meliputi tahap penjangkauan,  tahap identifikasi anak, tahap persiapan  pemberdayaan,   tahap  pemberdayaan,  dan  yang  terakhir adalah  tahap pengakhiran  atau  terminasi.  Masing-masing  tahap  dilakukan  dengan memperhatikan keadaan psikologis anak yang pada akhimya memilki tujuan mengentaskan  anak dari  kehidupan jalanan,  khususnya di Kota Surakarta.  Proses tersebut mengalami beberapa kendala, yang pertama  ialah kurangnya staf Dinsosnakertrans   Surakarta,  khususnya  yang  mengurusi  masalah  anak jalanan. Kendala  yang  kedua  ialah  kesulitan  merubah  pola  pikir  (mindset)  anak jalanan akan pentingnya upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinsosnakertrans Surakarta.  Solusi dari kendala tersebut  ialah  yang pertama dengan pekerja sosial dari luar. Selain itu pihak Dinsosnakertrans  bekerja sama dengan rnitra kerja yakni lembaga-lembaga  atau  yayasan  yang  mengurusi  masalah  anak jalanan   seperti YAMAMA,  Bina  Bakat,  ataupun  Seroja yang tersebar  di Kota Surakarta.  Yang kedua,  kesulitan  merubah  pola  pikir  (mindset)  anak  jalanan   akan  pentingnya upaya  pemberdayaan  yang  dilakukan  oleh  Dinsosnakertrans   Surakarta  disiasati dengan  langkah pendekatan  personal  secara  intensif rnelalui jasa  psikolog  yang ditunjuk  oleh pihak Dinsosnakertrans  Surakarta.  Meskipun ada beberapa kendala yang  dihadapi,  namun  secara  garis  besar program  pendidikan  life skills dalam upaya pemberdayaan  anakjalanan di Dinsosnakertrans  Surakarta pada tahun 2012 berjalan efektif dalam usaha pengentasan anak jalanan.

Kata Kunci : pendidikan life skills, pemberdayaan, anak jalanan, Dinsosnakertrans