Penulis Utama : Hendra Sipayung
NIM / NIP : S251708012

AbstrakPernikahan anak usia dini di Indonesia banyak terjadi dari dahulu sampai sekarang. Mayoritas pelakupernikahan dini tersebut merupakan remaja yang memiliki tingkat pendidikan yang relatif kurang jikadibandingkan masyarakat kota. Carol Boender dalam Laporan Child, Early, And Forced MarriageCare’s Global Experience, mengemukakan bahwa setiap tahun, 12 juta wanita menikah sebelum usia18, menandai awal mereka hidup sebagai istri dan ibu meskipun mereka belum siap secara fisik danemosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrol sosial lembaga kemasyarakatanterhadap  keluarga dengan pernikahan anak usia dini, mengetahui Untuk faktor pendorong danpenghambat upaya kontrol sosial lembaga kemasyarakatan terhadap keluarga dengan pernikahan anakusia dini, dan  dampak kontrol sosial lembaga kemasyarakatan terhadap  keluarga dengan pernikahananak usia dini di Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitianini merupakan jenis penelitan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menganalisis hukumadat suku Dayak sebagai kontrol sosial terhadap keluarga dengan anak pernikahan dini di KelurahanPahandut Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan pendekatan.  Pengumpulandata dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, FGD, dan studidokumentasi. Teknik penentuan informan secara purposif. Validitas data dalam penelitian inimenggunakan triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisisfenomenologi sosial yang dikemukakan oleh Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan tipifikasiperilaku pernikahan dini karena dukungan keluarga, agama, tidak melanjutkan pendidikan, danjaringan sosial. Kontrol sosial dalam menangani pernikahan dini di Kelurahan Pahandut dilakukanoleh lembaga pemerintahan, lembaga sosial non formal dalam hal ini karang taruna, lembaga agama, lembaga adat, dan lembaga keluarga. Faktor pendorong kontrol sosial dalam fenomena ini adalahadanya kebijakan, perubahan tata nilai, kesiapan membentuk keluarga, dan penggunaan media sosial.Faktor penghambat kontrol sosial terhadap pernikahan dini diakibatkan karena lemahnya kepercayaanmasyarakat terhadap lembaga kemasyarakatan, lingkungan sosial, pergaulan bebas, dan faktor dariorang tua. Dampak positif kontrol sosial adalah menghindarkan pergaulan bebas, menghalalkanhubungan, mudah beradaptasi, lebih bertanggung jawab, memiliki waktu lebih lama untukmembesarkan anak, menjadi dewasa bersama, dan lebih mudah menyesuaikan diri. Dampak negatifdari kontrol sosial ini antara lain dampak ekonomi, dampak sosial, dampak kesehatan (reproduksi danseksual), dan dampak psikologis.Kata Kunci : Kontrol sosial, pernikahan usia dini, lembaga kemasyarakatan. 

×
Penulis Utama : Hendra Sipayung
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S251708012
Tahun : 2019
Judul : Peranan Kontrol Sosial Lembaga Kemasyarakatan Terhadap Keluarga Dengan Pernikahan Anak Usia Dini (Studi Fenomenologi Di Kalimantan Tengah)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak Pascasarjana - 2019
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak Pascasarjana Progdi. Magister Sosiologi-S251708012-2019
Kata Kunci : Kontrol sosial, pernikahan usia dini, lembaga kemasyarakatan
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. RB. Soemanto, MA.
Penguji :
Catatan Umum : lamp unpublish
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.