×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi seni dangduters (Studi Kasus Representasi Seni Dangduters di Kota Surakarta). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Interaksionisme Simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead. Jenis Kajian ini menggunakan pendekatan studi kasus, dengan jenis studi kasus intrinsik.. Data diambil dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pemilihan informan menggunakan purposive. Untuk menjamin validitas data digunakan triangulasi sumber, sedangkan untuk analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa repesentasi dangdut yang dilakukan oleh setiap aktor di dalam THR Sriwedari baik dari pihak penyanyi,komunitas pecinta dangdut (Temonholic), dan penikmat musik dangdut sendiri bertujuan untuk membuat hal baru dalam sebuah seni pertujukan dangdut untuk membuat dangdut tetap lestari dan tetap di cintai penggemar dangdut. Setiap aktor ini masing-masing memberikan pemaknaan tersendiri terhadap dangdut dan masing-masing memberikan representasi sendiri yang membuat dangdut muncul dengan hal baru yang membuatnya tetap lestari pada era modern dimana banyak musik-musik luar yang masuk dan didengar banyak orang.