Latar Belakang: Kecelakaan kerja di bidang kontruksi masih menjadi masalah utama dalam setiap  pembangunan  infrastruktur  di  Indonesia. Kurangnya  pengawasan  dalam penggunaan alat pelindung diri merupakan salah satu sebab masih tingginya angka kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi penggunaan alat pelindung diri.
Subyek dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di proyek New Yogyakarta International
Airport, Kulon Progo, Yogyakarta pada bulan Maret 2019. Jumlah sampel sebanyak 200 pekerja lapangan aktif yang dipilih berdasarkan proportional random sampling. Variabel terikat penelitian ini adalah penggunaan alat pelindung diri (APD). Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia, pendidikan, pengalaman kerja, pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi manfaat, persepsi keparahan, dan isyarat untuk bertindak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan path analysis.
Hasil: Penggunaan alat pelindung diri dipengaruhi secara langsung dan positif oleh pengetahuan baik (b= 2.14; 95%CI= 1.17 hingga 3.10; p <0>tinggi (b= 1.94; 95%CI= 0.95 hingga 2.93; p <0 xss=removed>95%CI= 0.42 hingga 2.24; p= 0.004), persepsi manfaat tinggi (b= 1.79; 95%CI= 0.85 hingga 2.73; p <0 xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Penggunaan alat pelindung diri dipengaruhi langsung dan positif oleh pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat dan isyarat untuk bertindak. Penggunaan alat pelindung diri dipengaruhi secara tidak langsung dan positif oleh usia, pengalaman, dan pendidikan.

Kata Kunci : alat pelindung diri, pekerja konstruksi, path analysis, international airport