Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasimasyarakat dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kota Surakarta.Serta mendiskripsikan apa saja hambatan yang dialami saat proses partisipasimasyarakat dilaksanakan dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) KotaSurakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitianberada di Kota Surakarta khususnya Kelurangan Mojosongo, Kelurahan Pajang,Kelurahan Semanggi, Kelurahan Kadipiro, dan Kelurahan Serangan. Teknikpengumpulan data diperoleh melalui wawancara observasi dan dokumentasi.Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowballsampling. Validitas data menggunakan trianggulasi teknik. Teknik analisis datamenggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses partisipasi masyarakat dalamprogram Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terjadi dalam empat tahap partisipasiyaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan,partisipasi dalam pengambilan manfaat, dan partisipasi dalam evaluasi. Namundalam pelaksanaa program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tidak luput dariadanya hambatan-hambatan. Dalam penelitian ini, hambatan yang dalami saatproses partisipasi masyarakat dilaksanakan dalam program RTLH Kota Surakartabersal dari dua faktor internal dan satu faktor eksternal. Diantaranya adalah umur,jumlah penghasilan, dan stimulus dari pemerintah.Kata Kunci: Hambatan Partisipasi Masyarakat, Partisipasi Masyarakat, ProgramRumah Tidak Layak Huni (RTLH)