×
ABSTRAK
Rendahnya kesadaran tentang pentingnya persiapan praktik menimbulkan permasalahan pada saat praktik maupun hasil praktik yang kurang maksimal. Hal ini karena mengabaikan proses pengerjan dan keselamatan, sehingga hanya berorientasi pada hasil saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan media pembelajaran Work Preparation Sheet (WPS) terhadap proses pengerjaan dan akurasi hasil praktik membubut. Work Preparation Sheet (WPS) merupakan media pembelajaran yang isinya berupa langkah pengerjaan benda kerja sesuai job.
Metode penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design. Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) angkatan tahun 2014. Sampel penelitian yaitu kelompok praktik 1 dan kelompok praktik 4 sebagai kelas eksperimen, kelompok praktik 2 dan kelompok praktik 3 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes yang berupa hasil praktik membubut untuk akurasi hasil praktik dan lembar amatan untuk proses pengerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan proses pengerjaan kelas eksperimen memperoleh rerata sebesar 87,75 dibandingkan dengan kelas kontrol memperoleh rerata sebesar 85,48. Pencapaian nilai akurasi hasil kerja pada kelas eksperimen memperoleh rerata sebesar 87,24 dibandingkan dengan kelas kontrol memperoleh rerata sebesar 83,87. Dari hasil penelitian disimpulkan (1) Analisis nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol pada variabel proses pengerjaan didapatkan selisih rerata sebesar 2,27 dan variabel akurasi hasil sebesar 3,37, hasil ini menunjukkan adanya efektifitas penggunaan media pembelajaran Work Preparation Sheet (WPS) pada praktik membubut mahasiswa PTM FKIP UNS. (2) Pencapaian nilai maksimal ( ? 90 = A) pada praktik membubut poros dan ulir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata kuliah praktik pemesinan PTM FKIP UNS, yaitu pada variabel proses pengerjaan kelas eksperimen dicapai oleh 9 mahasiswa (27%) dan pada variabel akurasi hasil kelas eksperimen dicapai oleh 9 mahasiswa (27%).