×
Berbagai permasalahan dalam kehidupan mengharuskan individu mengambil keputusan dalam hidupnya, termasuk pemain futsal. Dinamika olahraga futsal yang cepat dan membutuhkan pergerakan aktif dari setiap pemain menuntut mereka memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan terhadap setiap permasalahan yang datang dalam pertandingan futsal. Kemampuan pengambilan keputusan yang baik tidak terepas dari peran kecerdasan emosi yang membuat pemain tetap tenang dan fokus dalam memproses pilihan keputusan yang akan diambil. Pengalaman bertanding juga diperlukan sehingga individu memiliki banyak strategi pada pilihan keputusannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosidan pengalaman bertanding dengan pengambilan keputusan, hubungan kecerdasan emosi dengan pengambilan keputusan, dan hubungan pengalaman bertanding dengan pengambilan keputusan pada pemain futsal Turnamen Budi Langgeng Cup.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain futsal Budi Langgeng Cup yang berjumlah 627 dan subjek yang digunakan berjumlah 74 pemain yang diambil menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian adalah skala pengambilan keputusan dengan indeks reliabilitas 0,892, skala kecerdasan emosi dengan indeks reliabilitas 0,872, dan skala pengalaman bertanding dengan indeks reliabilitas 0,801.
Hasil analisis dengan uji regresi linier berganda membuktikan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dan pengalaman bertanding dengan pengambilan keputusan pemain futsal Budi Langgeng Cup (p=0,000<0 Fhitung=44,991> Ftabel=3,12). Hasil analisis kuantitatif dengan uji korelasi parsial juga membuktikan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan pengambilan keputusan (p=0,000<0 Thitung=5,936> Ttabel=1,994) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bertanding terhadap pengambilan keputusan (p=0,708>0,05, Thitung= 0,376 > Ttabel=1,994).