Penulis Utama : Tri Sujatmiko
NIM / NIP : H0415059
×

RINGKASAN
Tri Sujatmiko. H0415059. 2020. Adopsi Petani Terhadap Metode Produksi Kopi Berbasis Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung. Dibimbing oleh Dr. Ir. Sugihardjo, M.S. dan Hanifah Ihsaniyati, S.P., M.Si. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Menurunnya harga kopi dunia pada satu dekade terakhir tidak lain disebabkan oleh tingginya pasokan produksi biji kopi dunia tanpa diimbangi dengan kualitas mutu kopi yang baik. Indonesia salah satu dari empat penghasil biji kopi terbesar di dunia juga merasakan dampaknya. Turunnya harga kopi tersebut tentunya berdampak pada kesejahteraan petani kopi di Indonesia dimana 98 % petani kopi di Indonesia adalah perkebunan rakyat. Indikasi Geografis (IG) merupakan program yang digagas oleh Kementerian Hukum dan HAM yang bertujuan untuk memberikan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang/produk. Kabupaten Temanggung merupakan daerah penghasil kopi robusta terbesar di Jawa Tengah. Kopi Robusta Temanggung juga sudah terdaftar dalam indikasi geografis sejak tahun 2015. Penggunaan label IG tersebut mewajibkan petani yang menggunakan brand Kopi Robusta Temanggung untuk menjaga mutu dan kualitas kopi dari mulai metode produksi kopi hingga pengolahan pasca panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adopsi metode produksi kopi berbasis indikasi geografis Kopi Robusta Temanggung (IG-KRT) serta hubungannya dengan faktor adopsi inovasi petani.

Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Penentuan lokasi ditentukan secara purposive, dikarenakan Kabupaten temanggung merupakan satu satunya kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki brand kopi yang sudah terdaftar dalam IG. Populasi penelitian ditentukan di Desa Wonokerso Kecamatan Pringsurat, Desa Malebo Kecamatan Kandangan dan Desa Mento Kecamatan Candiroto dengan pertimbangan (1) lokasi penelitian merupakan sentra pengembangan kopi robusta di Kabupaten Temanggung, (2) lokasi penelitian merupakan tempat sekretariat MPIG KRT berada. Pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional random sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Metode analisis menggunakan distribusi frekuensi dan analisis rank spearman.

Hasil penelitian menunjukan bahwa adopsi petani terhadap metode produksi kopi berbasis IG pada tahap pembibitan, penanaman dan pemeliharaan pada kategori tinggi. Faktor-faktor adopsi inovasi yang memiliki kategori tinggi adalah umur, pendidikan non formal, akses informasi, dan pengalaman, sedangkan faktor pendidikan formal dalam kategori sedang atau pendidikan terakhir yang ditamatkan SMP. Faktor-faktor adopsi inovasi yang berhubungan dengan adopsi metode produski kopi berbasis IG-KRT dengan kategori sangat signifikan adalah umur (X1), pendidikan formal (X2), dan akses informasi (X4), dan kategori signifikan pada variabel pendidikan non formal (X3) sedangkan variabel pengalaman (X5) memiliki hubungan yang tidak signifikan.

 

×
Penulis Utama : Tri Sujatmiko
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0415059
Tahun : 2020
Judul : Adopsi Petani Terhadap Metode Produksi Kopi Berbasis Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2020
Program Studi : S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian, Jur. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - H0415059-2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Sugihardjo, M.S.
2. Hanifah Ihsaniyati, S.P., M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.