ABSTRAK

Radio merupakan salah satu media massa yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam informasi, hiburan, dan pendidikan. Metta FM adalah salah satu radio keluarga di Kota Surakarta yang selalu berusaha memberikan program yang inovatif untuk menjadi radio pilihan di kalangan keluarga. Namun dengan perkembangan teknologi komunikasi, radio Metta FM dituntut untuk menyesuaikan diri agar tetap bisa bertahan dan lebih dikenal masyarakat luas. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh Metta FM  dalam membentuk awareness pada masyarakat.

            Penelitian ini menggunakan analisis model SOSTAC yang dibantu dengan alat-alat bauran promosi pada komunikasi pemasaran yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung untuk melihat strategi komunikasi yang digunakan Metta FM dalam meningkatkan brand awareness.

Penelitian ini menggunakan metode deskripsif kualitatif. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling dengan memilih empat orang dengan kriteria bekerja di radio Metta FM dan terlibat dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran. Dengan kriteria tersebut, peneliti memilih jabatan Production Manager, On Air Manager, Marketing Communication dan Announcer untuk menjadi narasumber penelitian ini. Validitas data dengan triangulasi metode yaitu mengumpulkan data sejenis dengan metode pengumpulan data yang berbeda. Dengan menggunakan teknik analisis data interactive model yang terdiri dari tiga komponen reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Secara umum penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan radio Metta FM untuk membentuk brand awareness adalah menganalisis situasi, menentukan tujuan, membuat strategi komunikasi, merinci strategi, melaksanakan strategi dan melakukan evaluasi. Selain memaksimalkan media sosial dalam mempromosikan produk perusahaan, Metta FM juga memanfaatkan kesempatan sebagai media partner pemerintah Kota Surakarta untuk meningkatkan brand awareness pada masyarakat. Dalam melakukan evaluasi juga disimpulkan bahwa penyiar menjalankan fungsinya tidak hanya sebagai penyiar saja tapi juga seorang Publik Relations. Sehingga dibutuhkan standar operasional prodsedur (SOP) khusus bagian penyiaran dan juga meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara keseluruhan untuk memaksimalkan strategi yang digunakan.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi, brand awareness, Radio