×
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan variasi pendapatan asli daerah serta menganalisis kemungkinan hubungan antara PAD dengan lima variabel yaitu IPM, tingkat urbanisasi, PDRB, tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 sampai 2018. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif sedangkan jenis data nya adalah data sekunder. Data mencakup 35 kabupaten dan kota Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu sepuluh tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Semarang adalah daerah dengan PAD tertinggi dibandingkan daerah lainnya sedangkan Kabupaten Banyumas menjadi kabupaten dengan PAD tertinggi dibandingkan Kabupaten lainnya. Di tahun 2018 sebagian besar daerah PAD nya menurun dan hanya enam daerah yang tetap naik. Eks – Karesidenan Semarang adalah wilayah yang rata – rata PAD nya paling tinggi dibandingkan lima Eks – Karesidenan lainnya. Besarnya IPM, persentase penduduk perkotaan dan PDRB kemungkinan berhubungan dengan PAD di setiap daerah sedangkan tingkat kemiskinan dan TPT kemungkinan tidak berhubungan dengan PAD di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah.