ABSTRAK

Bekerja memiliki implikasi terhadap kesehatan reproduksi pada perempuan karier. Jika perusahaan melaksanakan proteksi kesehatan reproduksi tenaga kerja perempuan dengan baik maka tenaga kerja tersebut memiliki sedikit kemungkinan dalam rangka mengalami  gangguan kesehatan reproduksi. Penelitian kesehatan reproduksi tenaga kerja perempuan sangat penting bagi perusahaan mengingat perempuan memiliki kecenderungan lebih rentan terhadap gangguan kesehatan reproduksi dari dalam pria misalnya yang sudah dijelaskan sebelumnya. Peran klinik perusahaan adalah krusial dikarenakan menjadi fasilitas darurat  awal jika tenaga  kerja memiliki gangguan kesehatan  atau kecelakaan kerja. Dalam penelitian ini klinik perusahaan dilihat perannya dalam pelayanan kesehatan reproduksi. Peneliti melakukan penelitian pada industri yang memiliki tenaga kerja mayoritas perempuan yaitu pada sebuah perusahaan garmen.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Model sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau sampling bertujuan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang informan, dengan rinciannya yaitu 1 orang informan dari manajemen perusahaan, 2 orang informan dari pengurus klinik perusahaan, dan 7 orang informan dari tenaga kerja perempuan yang bekerja di perusahaan tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam atau in-depth interview,  observasi,  dan  dokumentasi. Penelitian  ini  menggunakan  teknik validitas data berupa triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini adalah terdapat peran penting klinik perusahaan dalam pelayanan kesehatan reproduksi tenaga kerja perempuan di perusahaan tersebut. Peran  tersebut  terlihat dalam  pelayanan  utama  terkait  kesehatan  reproduksi meliputi berbagai keluhan terkait menstruasi, kehamilan, menyusui, dan kontrasepsi atau keluarga berencana. Selain itu, klinik perusahaan telah mengatasi gangguan kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh tenaga kerja perempuan yaitu gangguan infeksi saluran kencing (ISK).

Analisis pertukaran sosial dan modal sosial digunakan dalam penelitian tersebut yang dapat dikembangkan secara praktis dan teoritis. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan klinik dengan menjaga hubungan sosial antara petugas klinik dengan tenaga kerja perempuan sebagai pasiennya.

Kata   Kunci:   Kesehatan   Reproduksi,   Klinik  Perusahaan,   Tenaga   Kerja Perempuan