ABSTRAK

Semakin tinggi pertumbuhan populasi manusia maka kebutuhan terhadap pangan juga semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan terhadap pangan harus dipenuhi dengan proses budidaya pertanian untuk menjamin ketahanan pangan. Pertanian yang dilakukan di Desa Pacarejo menyesuaikan dengan kondisi lahan yang kering sehingga petani memiliki kearifan lokal tersendiri dalam produksi pertaniannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kearifan lokal dalam sistem produksi pertanian, strategi petani dalam membangun ketahanan pangan serta faktor pendukung dan faktor penghambat kearifan lokal dalam membangun ketahanan pangan petani di Desa Pacarejo. Teori Fungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons mengenai konsep AGIL digunakan untuk melihat bagaimana kearifan lokal masyarakat petani dalam membangun ketahanan pangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data melalui teknik triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal dalam sistem produksi pertanian yang dilakukan oleh petani di Desa Pacarejo merupakan hasil dari adaptasi lingkungan alam serta pengalaman bertani yang telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Petani menyesuaikan diri dengan kondisi lahan kering yang bergantung pada curah hujan. Melalui kearifan lokalnya, petani memiliki strategi-strategi yang dilakukan untuk membangun ketahanan pangan keluarganya. Strategi-strategi tersebut antara lain: pola pertanian secara tumpangsari, beternak sebagai tabungan keluarga dan pemanfaatan pupuk kandang, menjadi anggota kelompok tani, bekerja sampingan, dan pemanfaatan lahan pekarangan. Faktor pendukung adanya kelompok tani sebagai wadah pemberdayaan petani dalam membahas berbagai permasalahan dalam bidang pertanian sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah terbatasnya ketersediaan air.

 Kata Kunci: Pertanian, Ketahanan pangan, Kearifan lokal.