ABSTRAK

Kebutuhan untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat dibutuhkan pada saat ini, salah satu solusi untuk menangani hal tersebut melalui pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Yayasan SPEK-HAM hadir dalam rangka membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan peran serta perempuan di masyarakat melalui pendampingan yang dilakukan kepada KWT Putri Mawar di Dukuh Gondang, Desa Cluntang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Yayasan SPEK-HAM kepada KWT Putri Mawar serta faktor pendukung, penghambat, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan Teori Fungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons dengan menggunakan konsep AGIL. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan infoman menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data melalui teknik triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses pemberdayaan ekonomi Kelompok Wanita Tani Putri mawar melalui beberapa tahapan yaitu tahap pemetaan, tahap menyusun rencana kegiatan, tahap menerapkan kegiatan kelompok, dan tahap memantau proses dan hasil kegiatan. Sedangkan faktor pendukung pemberdayaan yang paling penting adalah partisipasi dari masyarakat setempat dalam mendukung pemberdayaan yang ada karena dapat mendorong keberhasilan pemberdayaan.  Faktor penghambat yang paling berpengaruh yaitu pemaknaan bunga mawar oleh masyarakat, selama masyarakat masih menganggap dan memaknai bahwa bunga mawar untuk keperluan ritual, maka selama itu pula penjualan produk belum dapat maksimal dan akan terus menghambat penjualan produk olahan mawar. Untuk dampak pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh SPEK-HAM diketahui bahwa belum memberikan dampak yang signifikan di bidang ekonomi. Dampak di bidang wawasan, pengetahuan, dan keterampilan memberi pengaruh positif adanya pengetahuan mengolah bunga mawar menjadi produk makanan dan minuman. dampak di bidang gender diketahui memberi dampak bertambahnya wilayah yang dapat diakses oleh perempuan terutama di ranah publik.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Kesejahteraan, Kelompok wanita tani.