Penulis Utama | : | Titin Marliyana |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0316066 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Pengorganisasian Kelompok Tani dalam Memperjuangkan Perhutanan Sosial (Studi Kasus Pengorganisasian Serikat Tani Mandiri di Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FISIP - 2020 |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FISIP Prog Studi Sosiologi-D0316066-2020 |
Subyek | : | KONFLIK AGRARIA, PENGORGANISASIAN MASYARAKAT, PERHUTANAN SOSIAL. |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Abstrak | : | ABSTRAK Hutan merupakan sumber daya alam tergolong kaya, namun banyak masyarakat sekitar hutan dalam kategori miskin akibat adanya konflik agraria dan pengelolaan hutan yang salah oleh Perhutani. Serikat Tani Mandirri (STaM) melakukan pengorganisasian pada kelompok tani untuk menyelesaikan konflik agraria di Kabupaten Cilacap. Desa Mentasan mengalami konflik dengan perhutani dan STaM melakukan pendampingan dengan mengusulkan perhutanan sosial. Peneliti ingin mengetahui motivasi STaM melakukan pengorganisasian, bagaimana pengorganisasian dilakukan, dan kendala yang dihadapi dalam melakukan pengorganisasian. Teori gerakan sosial dari Tarrow digunakan untuk melihat pengorganisasian yang dilakukan menjadi sebuah gerakan sosial. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Infoman penelitian ditentukan melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara langsung dan dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data melalui teknik triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebutuhan petani, menyebabkan tingkah laku untuk membentuk kelompok tani dengan tujuan memenuhi kebutuhan petani. Pengorganisasian dilakukan untuk melawan ketidakberdayaan petani guna menciptakan perubahan agar petani mampu beradaptasi menghadapi permasalahannya. Pengorganisasian dilakukan karena adanya persoalan dan potensi penyelesaian, intervesi ke arah perubahan, dan pihak yang terlibat dalam intervensi. Dalam melakukan pengorganisasian, STaM mempertimbangkan prinsip pengorganisasian, bentuk model dan media pengorganisasian, dan langkah-langkah maupun tahapan pengorganisasian. Kendala yang dihadapi yaitu isu reforma agraria merupakan isu yang sangat sensitif, kelompok tani mengalami kejenuhan, kurangnya kerjasama dari aktor-aktor pemerintahan, kurangnya respon dari masyarakat untuk menuju perubahan, dan penguasaan lahan oleh pemilik modal. Kata Kunci: konflik agraria, pengorganisasian masyarakat, perhutanan sosial. |
File Dokumen Tugas Akhir | : |
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. Halaman depan.pdf BAB I.pdf BAB II.pdf BAB III.pdf BAB IV.pdf BAB V.pdf DAFTAR PUSTAKA.pdf |
File Dokumen Karya Dosen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |