RINGKASAN
Erlin Yusliana. H0415022. “Kompetensi Petani dalam Melakukan Usahatani Ikan Air Tawar di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten”. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dibawah bimbingan
 Dr. Sapja Anantanyu SP., M.Si dan Eksa Rusdiyana SP., M.Sc.
Kemampuan (ability) merupakan kapasitas seorang individu untuk melakukan berbagai tugas dalam sebuah pekerjaan atau kegaiatan. Kemampuan petani dalam hal ini meliputi kemampuan teknis, kemampuan manajerial, dan kemampuan sosial.
Penelitian ini bertujuan dalam menganalisis: (1) Bagaimana kompetensi petani dalam melakukan usahatani ikan air tawar di Kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten. (2) faktor internal (umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, tingkat kosmopolitan) dan faktor eksternal (peran penyuluh pertanian, peran ketua kelompok tani, dukungan pemerintah daerah dan akses media massa)  petani dalam melakukan usahatani ikan ai tawar di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. (3) hubungan faktor internal petani dan faktor eksternal petani dengan kompetensi petani dalam melakukan usahatani ikan ai tawar di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.
Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja yakni di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Polanharjo merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Klaten yang memiliki produksi ikan paling tinggi dari Kecamatan lain yang melaksanakan usahatani ikan air tawar. Desa yang menjalankan kegiatan usahatani yang dijadikan tempat penelitian meliputi: Desa Nganjat dan Desa Janti. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling yang melibatkan 60 responden. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman (rs) dengan program IBM SPSS 20.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa: (1) umur termasuk dalam kategori tinggi, tingkat pendidikan termasuk dalam kategori tinggi, pengalaman berusahatani dalam kategori rendah, tingkat kosmopolitan dalam kategori rendah, (2) peran penyuluh pertanian dalam kategori rendah, peran ketua kelompok tani termasuk dalam kategori sangat rendah, dukungan pemerintah daerah termasuk dalam kategori rendah, akses media massa termasuk dalam kategori sangat rendah, (3) terdapat hubungan yang sangat signifikan antara peran penyuluh pertanian, peran ketua kelompok tani dengan kemampuan petani dalam melakukan usahatani ikan air tawar, namun tidak terdapat hubugan yang signifikan antara umur, tingkat pendidikan, pengalaman berushatani, tingkat kosmopolitan, dukungan pemerintah daerah, akses media massa dengan kompetensi petani dalam melakukan usahatani ikan air tawar.