×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan skor hasil belajar kimia di ranah kognitif tingkat Pengetahuan (C1), Pemahaman (C2), dan Penerapan (C3) bila menggunakan tes uraian terbatas dan tes objektif melengkapi pilihan pada mata pelajaran kima blok 2 semester gasal SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2005/2006. Sejalan dengan masalah dan tujuan penelitian, rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Posttest Only Design. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (Random Sampling). Pelaksanaan try-out dan pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2005. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua bentuk tes tertulis yaitu uraian terbatas dan objektif melengkapi pilihan. Analisis data menggunakan uji t pihak kanan dan uji t dua pihak dengan taraf signifikan 0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada evaluasi di ranah kognitif tingkat pengetahuan (C1), penggunaan tes objektif melengkapi pilihan memberikan rata-rata nilai yang lebih tinggi daripada tes uraian terbatas, ditunjukkan dengan harga thitung = 1.7833 lebih besar dari harga ttabel = 1.69, ini berarti Ho ditolak. Kesimpulan kedua adalah pada evaluasi di ranah kognitif tingkat pemahaman (C2), terdapat perbedaan skor hasil belajar kimia pada penggunaan tes objektif melengkapi pilihan dan tes uraian terbatas, hal ini ditujukkan dengan perhitungan harga thitung = -2.6302 lebih kecil dari harga ttabel = 1.69, ini berarti Ho ditolak. Dan kesimpulan ketiga, pada evaluasi di ranah kognitif tingkat penerapan (C3), terdapat perbedaan skor hasil belajar kimia pada penggunaan tes objektif melengkapi pilihan dan tes uraian terbatas, ditunjukkan dengan perhitungan harga thitung = - 2.8470 yang lebih kecil dari harga ttabel = 1.69, ini berarti Ho ditolak.