Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai Kota Wisata merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang tersohor hingga mancanegara. Pengembangan sektor pariwisata diharapkan mampu meningkatkan peran sektor lain di luar sektor pariwisata. Aktivitas pariwisata yang berdampingan dengan aktivitas masyarakat Kota Yogyakarta yang terbilang cukup kompleks, mengakibatkan mobilitas yang tinggi pada jam sibuk. Hal tersebut akan berdampak pada timbulnya kemacetan pada titik tertentu. Adanya kemacetan merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas udara di Kota Yogyakarta yang diakibatkan oleh polusi kendaraan bermotor.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan setiap atribut pada kualitas layanan pengelolaan kemacetan dan polusi udara di Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi masyarakat Kota Yogyakarta yang menggunakan metode Importance Performace Analysis (IPA). Serta untuk mengetahui tingkat kepuasan Masyarakat Kota Yogyakarta terhadap pengelolaan kemacetan dan polusi udara di Kota Yogyakarta yang mengunakan metode Customer Satisfactin Index (CSI).

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah populasi yang tidak dapat ditentukan, yang kemudian dari populasi tersebut didapatkan sampel sebanyak 100 responden dengan 86 sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan persepsi Masyarakat Kota Yogyakarta, atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi adalah jalur pejalan kaki lebar dan nyaman, terdapat pohon yang teduh dan rindang, pengendara menaati rambu lalu lintas, dan pengendara berkendara dengan baik. Dengan indeks tingkat kepuasan Masyarakat Kota Yogyakarta sebesar 60,54% yang memiliki kategori “very poor”.